Klaten-Dalam rangka membangun ekonomi umat dalam membangun ekonomi yang bisa mengembangkan wirausaha muslim, Perkumpulan Wirausaha Muslim Indonesia (PWMI) DIY dan Jawa Tengah bersinergi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten menggelar Program Pemberdayaan Ekonomi Muslim Menuju Wirausaha Mandiri.
Kegiatan yang menghadirkan seluruh Penyuluh Agama Islam (PAI) PNS dan perwakilan PAI non PNS yang bertempat di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten,(31/1).
Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Sudarsana mengatakan penyuluh agama Islam harus berperan dalam upaya peningkatan dan pemberdayaan ekonomi umat muslim.
Penyuluh sebagai penggerak lokomotif, harus dapat mengemplementasikan dan memberikan kepenyuluhan serta masukan kepada masyarakat, karena masyarakat merupakan mitra dalam pelaksanaan pemberdayaan ekonomi umat, PAI berdakwah lesan dan dakwah tentang wirausaha, terang Sudarsana.
PWMI bertujuan memberdayakan pengusaha muslim yang punya potensi agar bisa maju dan mengembangkan usahanya. Ia juga menyampaikan bahwa peserta kegiatan sosialisasi ini ditujukan pada PAI di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Klaten untuk bisa menyampaikan ilmu serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pemberdayaan ekonomi umat, tandas Kasubbag.
Kasubbag berharap sesuai dengan tujuan PWMI dan melalui kegiatan ini dapat membantu dan melahirkan pengusaha muslim yang sukses. Untuk itu, ia berharap pada semua peserta yang hadir untuk dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menyerap informasi atau materi yang akan disampaikan oleh narasumber untuk dapat diterapkan diwilayah binaan masing-masing
Hal senada disampaikan Ketua Pokjaluh (Kelompok Kerja Penyuluh) Subandriyo, dengan kegiatan ini PAI dapat pengetahuan tentang bagaimana pemberdayaan ekonomi umat melalui wirausaha mandiri, serta memberikan tambahan wawasan bidang wirausaha, PAI diharapkan pemberdayaan ekonomi muslim bisa dikembangkan dalam bidang dan tugas kepenyuluhannya.
Pemaparan Program Pemberdayaan Ekonomi Muslim Menuju Wirausaha Mandiri disampaikan oleh koordinator PWMI Yogyakarta Arie Lestarie Rahayu dan Prayudi dari Semarang.(aj)