Klaten-Melalui guru-guru professional, maka transformasi nilai dan ilmu pengetahuan berlangsung sebagaimana diharapkan dapat diwujudkan dengan baik. Begitu pula, jika kualitas guru rendah maka hasil belajar anak didik juga cenderung kurang memuaskan atau tidak maksimal pencapaiannya. Bentuk kepedulian Pendidikan Agama Islam mengadakan pelatihan Pendidikan Agama Islam berbasis Teknologi diikuti oleh 270 orang terdiri dari Guru PAI pada MTs, MI, Ustad/Ustadah dan pengurus MUI Kabupaten Klaten(21/11)bertempat di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten.
Dewasa ini dunia pendidikan agama khususnya pendidikan agama Islam, dihadapkan pada berbagai masalah yang sangat kompleks. Keadaan tersebut dapat diatasi guru dengan penggunaan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, seperti penggunaan komputer sebagai media dalam pembelajaran PAI berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, jelas Drs.H Muh Hilal sebagai ketua pelaksana.
Program ini untuk mengembangkan mitodologi PAI dengan memanfaatkan perkembangan kemajuan teknologi dengan bertujuan agar dapat meningkatkan kompetensi para pendidik Guru Agama Islam dalam menggunakan IT diwilayah Klaten, imbuh Hilal.
Terus berkembangnya teknologi saat ini memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khusus dalam proses pembelajaran. Teknologi infomasi dan komunikasi (TIK) menjadi pemicu berubahnya prilaku guru dalam belajar mengajar di kelas. Guru-guru di tuntut untuk memanfaatkan TIK dalam pembelajaran agar cara pemberian materi dikelas lebih efektif, tegas Ketua MUI Kab. Klaten H. Hartoyo.
Dengan pelatihan ini mudah-mudahan bisa menghasilkan pendidikan yang sangat baik dibidang Agama Islam dan berguna bagi pendidik, harap Hartoyo.
Dr.Djafar Assegaf dosen UIN Solo sebagai nara sumber menjelaskan secara luas dan lugas tentang materi workshop pelatihan pendidikan agama Islam berbasis teknologi.(Swd)