Klaten-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten menggelar kegiatan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di aula Al Ikhlas Kemenag Klaten yang dihadiri seluruh ASN Kemenag Klaten, Kasubbag TU, Kasi/Penyelenggara, Kepala dan TU Madrasah, serta Kepala dan staff KUA,(22/1).
Kakanwil Kemenag Jateng Farhani dalam pembinaannya menyampaikan, bahwa semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Klaten sudah seharusnya meningkatkan kualitas kinerja dan kedisiplinan supaya pelayanan masyarakat bisa meningkat lebih baik lagi di tahun 2018.
Pola pikir perlu dirubah dari masa lalu ke masa sekarang, berkaitan dengan budaya kerja harus berubah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, agar lembaga Kementerian Agama tetap dihati masyarakat, dan tidak dipandang sebelah mata lagi, tandasnya.
Menurutnya saat ini Kementerian Agama RI berdasarkan penilaian merupakan Kementerian dengan kinerja rangking satu dalam penyelenggaraan haji untuk tahun ini. Karena itu perlu kebersamaan untuk kinerja dan pelayanan yang lebih baik untuk mempertahankan itu, katanya.
Telah banyak prestasi yang didapat pada tahun 2017, ini fakta dan terukur, Kementerian Agama dinilai sebagai penyumbang PNBN terbesar dan pelopor LHKPN terbanyak serta beberapa penghargaan lainnya dari Komisi Pemberantasan Korupsi, tandas Farhani
Selain itu, Kementerian Agama sukses menorehkan sejumlah prestasi dibidang tata kelola, mendapat opini hasil audit BPK dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan kenaikan indeks penilaian reformasi birokrasi, dibidang pelayanan haji meningkat dimana indeks kepuasan jamaah haji terus meningkat, prestasi ini harus dipertahankan dan semakin hari harus semakin ditingkatkan, harapnya.
Farhani minta perhatiannya terkait laporan keuangan, untuk itu kerjasama yang baik di semua lini di Kemenag, laporan keuangan dipersiapkan baik sesuai aturan, pelaporan dokumen lengkap dan benar, disusun disajikan tepat waktu.
Terkait DIPA 2018 yang telah diterima, segera di telaah, periksa kebenarah akun-akunnya, dilihat juga jika ada anggaran itu tidak pas, segera direlokasi.
Kakanwil kembali menegaskan, terkait pelayanan publik, jangan ada lagi manipulasi nikah, misalnya nikah bedol dikantorkan, itu jelas suatu pelanggran dan akan dikenakan sanksi berat, jangan ada pelanggaran terhadap norma, serta jangan sampai ada pungli (pungutan liar) terkait pengurusan administarsi, pinta Farhani
Potensi zakat luar biasa yang akan dicapai jika program zakat ini nantinya dapat berjalan untuk semua ASN di lingkungan Kemenag di Jawa Tengah khususnya. Dengan dibentuknya UPZ-UPZ (Unit Pengumpul Zakat) di setiap kabupaten/kota itu yang akan mengkoordinir zakat dari para ASN dilingkungan Kemenang, tentunya akan sangat bermanfaat untuk pengembangan keagamaan, ASN berkomitmen berbuat mengukir yang terbaik untuk Kemenag, imbuhnya.
Hal senada diungkapkan oleh Masmin Afif Kepala Kankemenag Klaten, inovasi yang telah dilakukan di tahun 2017 dalam hal layanan kepada masyarakat terkait pendaftaran haji yang satu atap. Untuk tahun 2018 akan menerapkan pemantauan absen fingerprint secara online (e-Fingerprint) dan layanan TPG online (e-TPG).
Diharapkan inovasi akan terus dikembangkan dalam upaya memberikan pelayanan yang baik, cepat, tepat, akurat.(aj)