Klaten-Sebanyak 896 jamaah calon haji asal Kabupaten Klaten dari empat kloter (kelompok terbang) diberangkatkan dari GOR Gelarsena Klaten menuju asrama haji Donohudan.
Kasi PHU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten M Yusuf sekaligus ketua pelaksana pemberangkatan dan pemulangan haji berharap seluruh jamaah calon haji asal Klaten untuk selalu menjaga kebersamaan, kesehatan, saling berkomunikasi antar jamaah dan petugas, menjaga kesehatan dan menjaga nama baik khususnya Klaten dan umumnya Indonesia.
Demikian dikatakan Yusuf saat pelepasan jamaah calhaj Klaten 2019 yang dipusatkan disatu titik yaitu GOR Gelarsena Klaten, Selasa (9/7).
Yusuf mengatakan sebanyak 896 calon haji dari 4 kloter yang diberangkatkan dari GOR Gelarsena yakni dari kloter 8 sebanyak 84 orang, kloter 9 sebanyak 355 orang, kloter 10 sebanyak 355 orang dan kloter 11 terdapat 102 orang yang mulai diberangkatkan Minggu 7 Juli sebanyak 1 kloter (8) dan pada 9 Juli 2019 sebanyak 3 Kloter (9,10,11) mulai pagi hari.
“Untuk hari ini calhaj diberangkatkan dari GOR Gelarsena hanya berselang dua sampai tiga jam dimulai pukul lima yang menuju asrama haji Donohudan Kabupaten Boyolali dengan menggunakan armada bus,” jelasnya.
Total dari 901 calhaj, sudah 896 calhaj dari Klaten yang sudah diberangkatkan, ada calhaj diikutkan kloter 96 sapu jagad pada 4 Agustus mendatang, ini karena calhaj yang bersangkutan merupakan cadangan tidak keberatan ditempatkan kloter terakhir.
Selanjutnya, setelah mereka sampai di Asrama Haji Donohudan, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan, penerimaan paspor serta gelang identitas kepada setiap calon jamaah haji, terangnya.
Lebih lanjut menurut Yusuf, “Calhaj Klaten didominasi usia diatas 50 tahun, sehingga peran aktif para petugas sangat diperlukan untuk kelancaran prosesi ibadah haji di tanah suci, tuturnya.”
Ditempat yang sama, Kakankemenag Klaten Anif Solikhin mengingatkan agar jamaah selalu mentaati peraturan, jalankan wajib, rukun dan sunnah dengan sebaik-baiknya, jagalah persatuan dan kesatuan antar sesama jamaah calon haji asal Indonesia serta menaati peraturan yang berlaku di Arab Saudi agar nama baik negara pada umumnya dan secara khusus daerah akan baik dinilai negara luar.
“Kami berharap jika ada permasalahan, kesulitan atau kendala yang dihadapi selama melaksanakan ibadah haji, maka koordinasikanlah dengan petugas dan jangan malu untuk minta tolong dan bertanya,” tegas Anif.
Semoga semua calon jamaah haji, berangkat dan pulang tetap utuh, dan kembali ke tanah air dalam keadaan selamat dengan membawa predikat haji yang mabrur, imbuhnya.(aj)