Klaten-Mencermati rencana pemerintah untuk melaksanakan new normal, terutama di bidang pendidikan maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten mempersiapkan protokol Kesehatan dalam menunjang penanggulan dan pencegahan covid-19 dalam proses belajar mengajar di madrasah.
“Dengan kesiapan lingkungan madrasah sesuai dengan protokol penanggulan covid-19 diharapkan guru dan siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tetap menjaga agar mata rantai penyebaran covid-19 terputus,” Demikian dikemukakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten dalam rakor persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) Madrasah yang diikuti oleh kepala madrasah, di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten, Kamis (9/7).
“Memberikan pelayanan terbaik bagi siswa dengan melaksanakan protokol penanganan covid 19 juga kewajiban yang harus dilaksanakan madrasah sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di masa pandemi bisa berjalan efektif,” ungkap Anif.
Surat keputusan bersama 4 menteri dapat menjadi pedoman dan acuan kepala sekolah/kepala madrasah dalam merumuskan strategi dalam menghadapi tahun pelajaran baru 2020/2021 bahwa pada perinsipnya arah dan kebijakan dari pemerintah terkait masa pandemi Covid-19 ini adalah sangat menekankan dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan semua warga sekolah/madrasah, tandas Anif
Pada awal TP baru pada 13 Juli 2020 akan memasuki Tahun Pelajaran (TP) baru masih menunggu update dari Gugus Tugas Covid Kab terkait penentuan Zona apakah Kuning, Merah atau Hijau, kepastian apakah sudah masuk dengan pembelajaran tatap muka atau Daring, katanya.
Itupun sebuah sekolah dapat membuka pelajaran tatap muka, harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah harus zona hijau dan terbukanya secara bertahap dengan beberapa ketentuan sesuai edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat dan keputusan Dirjen pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang panduan kurikulum darurat pada madrasah, jelas Anif.
Persiapan perlengkapan seperti masker, handsanitizer, tempat cuci tangan lengkap dengan sabun air mengalir, pengukur suhu tubuh dan juga pengaturan mengenai teknis proses belajar mengajarnya di madrasah harus sudah siap, harapnya.(mi_aj)