Klaten-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten mengadakan Rakor Pengembangan Mutu Manajemen Pada Lembaga Pendidikan Keagamaan dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten yang dilaksanakan di Ponpes Tarbiyatul Islam Trono Tempursari Ngawen Klaten diikuti oleh 30 perwakilan dari ponpes, TPQ, dan Madin (10/11).
Menghadirkan narasumber Muchamad Asrofan dari Ponpes Muharikun Najjah Ngawonggo Ceper Klaten, beliau mengatakan bahwa dalam mengelola lembaga pendidikan keagamaan menerapkan manajemen SOP di ponpes, marilah kita kelola dengan sebaik-baiknya, ijin operasional harus ada, para santri terus diberi motivasi.
Permasalahan dalam pengelolaan pendidikan keagamaan sangat komplek, bukan saja dari anaknya, tetapi juga ada dari faktor keluarga, orang tua harus mengikhlaskan bismillah untuk anaknya mondok. Kata kuncinya pengasuh adalah keikhlasan komitmen dan motivasi untuk dapat mencapai tujuan, ajak Asrofan.
Pengembangan mutu manajemen lembaga pendidikan keagamaan diantaranya, ponpes diusahakan dilengkapi masjid/musholla. Untuk madin dan ponpes adanya asrama tempat santri untuk menerima ilmu agama, figur pengasuh yang memotivasi mengarahkan pendidikan para santrinya. Semangat dan konsistensi yang tinggi serta keteladanan tutur kata perilaku pengasuh harus betul menjadi uswah khasanah, dan juga ada kelebihan ilmu dan manajemen serta berusaha berjuang menjaring santri dengan adanya semangat untuk jemput bola, pungkasnya.(Aj)