Klaten-Demi meningkatkan pengetahuan dan wawasan guru Agama Kristen dan Kurikulum 2013, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten mengadakan kegiatan Pembinaan Guru Agama Kristen Tingkat Menengah bertempat di Gedung Klasis Widya Sana (26/5) yang dihadiri oleh 40 guru tingkat SMP, SMA/SMK Kab.Klaten.
“Pendidik jangan cuma target intelektual/akademis saja, bagaimana perilaku anak didik, bergaul dengan teman harus diperhatikan, untuk itulah guru dituntut memiliki segudang kompentensi mendidik secara profesional dan memiliki kualifikasi akademik,” jelas Kasubbag TU Anif Solikhin dalam sambutan pembukaanya.
Kasubbag menegaskan betapa pentingnya pembinaan karakter anak bangsa, oleh sebab itu guru sebagai ujung tombak diharapkan memperkuat sumber daya dirinya agar tidak kalah dengan siswa yang diajarkannya. Dikatakan dewasa ini tantangan bagi agama-agama di dunia umumnya dan di Indonesia khususnya adalah adanya penyakit anak muda yang cenderung tergoda untuk menggunakan narkoba dan melakukan radikalisme agama.
Para guru agama yang merupakan ujung tombak di lapangan dapat mengajarkan etika dan moral yang baik kepada para siswa untuk mencegah secara dini para siswa melakukan tindakan merusakkan simbol-simbol agama serta kekerasan lain yang pada gilirannya mencoreng wajah agama-agama di Indonesia, harap Anif.
Menurutnya kualitas manusia Indonesia tersebut, dihasilkan melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu oleh pendidikan yang profesional, guru yang profesional selain harus memiliki kualifikasi akademik, tetapi juga memiliki sejumlah kompetensi diantaranya kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial kemasyarakatan, dan kompetensi profesional, tambahnya.(AgusJun)