Klaten-Menteri Agama RI Fachrul Razi pada 28 Juli 2020 resmi telah meluncurkan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-XXVIII secara virtual yang pada tahun ini akan digelar di Provinsi Sumatera Barat pada 12-21 November mendatang.
Angkat spirit kerja melalui etos kerja, bahwa MTQ mempunyai etos kerja dengan adanya seleksi dari tingkat bawah kecamatan dengan tujuan dan arah yang jelas, untuk memelihara, mengembangkan, meningkatkan pengetahuan, pemahaman, penghayatan, pengamalan, penyebarluasan al-Qur'an dan al-Hadits serta menjadikan sebagai spirit pembangunan nasional berdasarkan pendekatan agama.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad saat memberikan pembinaan dalam kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Penyelenggaraan MTQ Tingkat Kabupaten Klaten di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten dihadiri pejabat pengawas, Kepala KUA dan Kepala Madrasah, Senin (10/8)
“MTQ salah satu sarana yang dapat membawa manfaat dan maslahat dalam upaya kita mengaktualisasikan ajaran Al-Qur’an. ASN Kemenag dituntut berjalan sesuai ajaran agama, jika salah sedikit saja, masyarakat akan cepat memberikan cap yang jelek,” tandasnya.
Untuk itulah, mari bersama-sama terus menjaga institusi Kementerian Agama dengan melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai aturan yang berlaku, harap Kakanwil.
Selanjutnya, Musta’in mengatakan, sama halnya dengan Kemenag, semua ASN harus mempunyai etos kerja yang punya masa depan, tujuan dan arah yang jelas, serta warna yang bagus. Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah punya etos kerja yang diusung dengan istilah “MAJENG”, dengan address yang akan dituju harus lebih baik dari kemarin.
Istilah MAJENG sudah sangat terbiasa kita dengar, menurut Kakanwil, MAJENG merupakan singkatan dari M yaitu Moderat. “Pengembangan moderasi beragama dengan memaksimalkan semua potensi menampilkan wajah asli, jangan sampai wajah agama tercoreng kesombongan kita,” jelasnya.
A artinya Akuntabel, baik dari pimpinan sampai dengan pelaksana dalam pelaksanaan tugas sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, dapat dipertanggungjawabkan. Target tahun 2021 ada 7 satker satker atau satu karesidenan ada satu wakil yang masuk WBK (Wilayah Bebas Korupsi).
JE maksudnya jernih, antara hati, fikir, ucapan, dan perbuatan yang kita lakukan sama. Dan NG artinya ngayomi. “Mampu memberikan rasa nyaman, perlindungan, hadir sebagai pengayom di semua lini agama,” katanya.
Lebih lanjut Kakanwil mengatakan, Pokjaluh (kelompok kerja penyuluh) agar punya binaan generasi muda, adakan pertemuan rutin bersama.
“Pemuda diajak berbicara moderasi, dengan target membangun moderasi beragama di dunia maya dari pada dunia nyata, pemuda didorong untuk terus bermoderasi agama,” pinta Musta’in.
Terkait program Sahabat Madrasah, Kakanwil mengajak pada madrasah yang sudah bagus agar mempunyai “konco” madrasah yang belum bagus, lakukan pendampingan yang dimulai dari pemetaan madrasah. Jika bergaul dengan baik, paling tidak akan ikut baik dengan berkomunikasi antar madrasah.
“Harapannya, jika komunikasi semua madrasah berjalan baik dan saling memberi masukan dan bekerja sama saling sharing kelebihan dan kekurangan. Semua akan panen dengan hasil yang baik, semua madrasah saling bersahabat,” imbuhnya.(aj)