Klaten-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Anif Solikhin mengajak para penyuluh agama Islam (PAI) sebagai garda terdepan menjadi penyuluh pembangunan dalam memerangi dan menanggulangi informasi hoaks dan ujaran kebenciaan yang semakin merebak di masyarakat melalui media sosial (Medsos).
“PAI memberikan bimbingan dan saling mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan harus pintar dalam menggunakan media sosial di era digital saat ini yang semakin marak”, kata Kakankemenag saat memberikan pembinaan PAI, Senin (12/10), di lantai 1 Aula Masjid Raya Klaten.
Menurutnya di era informasi teknologi ini, media sosial sudah banyak bermunculan informasi-informasi yang sarat dengan ujaran-ujaran kebencian dan kabar yang tidak benar, fenomena ini harus secepatnya ditanggulangi dan dicegah agar tidak merusak tatanan kehidupan di masyarakat dimasyarakat, ungkapnya
“Berita hoax atau palsu merupakan ancaman terbesar yang kita hadapi saat ini, apa lagi berita yang menggelontorkan isu-isu kerukunan umat beragama yang mempunyai risiko dapat memecah belah masyarakat dan bangsa,” tandas Anif
Untuk itu sudah sepatutnya para penyuluh mengarahkan kepada masyarakat dalam menggunakan medsos dengan bijak dan tidak asal menshare berita-berita yang tidak jelas sumbernya,” pintanya.
Anif menambahkan dalam bermedia sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, Twitter dan aplikasi android lainnya, para PAI harus bijak dan mampu menyaring, menerjemahkan informasi yang beredar di media sosial dengan baik kepada masyarakat.
“Mari memanfaatkan media sosial dengan baik, jangan kita turut mengomentari maupun menshare berita yang belum jelas dan dapat menimbulkan konfik sosial dimasyarakat,” jelas Anif.
Jika mendapat informasi dari beragam media sosial yang belum jelas keteranganya, Anif berpesan pada semua PAI agar menyaring informasi dan sumber berita sebelum disebar ke masyarakat, disaring dulu sebelum dishare,” pesannya.
Selain itu PAI agar berpartisipasi dalam pembinaan muallaf di Kabupaten Klaten, karena MUI Klaten telah membentuk Rumah Muallaf Ruhul Mu'in, imbuhnya.(ah_aj)