Klaten-985 jamaah haji dari Klaten saat ini masih ada di Tanah Suci, namun jatah air zam-zam yang diperuntukkan bagi para jamaah haji sudah tiba di Kemenag Klaten dan langsung diterima oleh Kasi PHU Muh Yusuf dan ditempatkan di Aula Koppenda Kemenag Klaten, Selasa (14/8).
Muh Yusuf Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenang Klaten mengatakan, sebanyak 985 jatah air zam-zam buat jamaah sudah tiba di Kemenag dan langsung didistribusikan ke KUA Kecamatan dengan melibatkan KBIH untuk pendistribusian kepada jamaah haji. Jatah air zam-zam itu dikemas dalam galon ukuran 5 liter.
Pada beberapa tahun terakhir, jatah air zam-zam itu didistribusikan ke daerah Kabupaten/Kota. Sebelumnya, jatah air zam-zam itu dibagikan pada jamaah berada ketika masih ada di embarkasi Donohudan, jelasnya.
Dengan kebijakan baru ini dinilai lebih efektif karena akan mempercepat proses kepulangan jamaah menuju daerah asal. Sebab, jamaah tidak perlu mengantri untuk mengambil jatah air zam-zam di embarkasi dan jamaah haji tidak lagi repot membawa air zam-zam dari embarkasi, tandas Yusuf.
Menurut Yusuf jika dibagikan di embarkasi nanti akan menganggu proses karena membagikan air zam-zam ini memakan waktu yang lumayan lama.
Jamaah haji tak perlu khawatir terhadap keaslian dari air zam-zam yang diberikan oleh panitia. Sebab air zam-zam tersebut didatangkan langsung dari Arab Saudi, tegasnya.
Ini juga memudahkan para jamaah haji agar tidak kerepotan membawa air zam-zam dari Arab Saudi, khawatir jika pengemasan yang tidak sesuai dapat mengganggu penerbangan nantinya.
Lebih lanjut Kasi PHU mengatakan, air zam-zam di angkut lebih dulu sebelum mereka semua pulang ke kampung halamannya masing-masing. Pengangkutan air zam-zam saat pemulangan pesawat garuda usai mengantar calhaj itu sedang tidak terisi penumpang jelasnya.
Maskapai memberikan jatah jamaah haji mendapatkan satu galon berisi lima liter air zam-zam. Ia menegaskan, jemaah dilarang membawa air zam-zam sendiri ke tanah air, kecuali jumlahnya hanya satu botol, pungkasnya.(aj)