Klaten-Seorang Penyuluh diibaratkan lampu yang memberikan penerangan kepada masyarakat dan juga sebagaia fasilitator. Dengan adanya penyuluhan, diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap kearah yang lebih baik. Penyuluh berperan sebagai agen moderasi beragama.
Harapan tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Anif Solikhin saat memberikan pembinaan penyuluh agama Islam baik PNS dan Non PNS di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten, Kamis (4/7).
“Penyuluh Agama agar berupaya untuk lebih mengedepankan apa yang disebut dengan moderasi beragama. Tidak perlu berlebihan dalam memahami serta mengamalkan ajaran agama. Rangkul dan ajak mereka yang paham agamanya tidak sesuai dengan ajaran dalam kitab suci. Kemajemukan dan keberagaman yang ada di Indonesia inilah yang justru membuat kita harus bersatu dan dijaga kebersamaannya, penyuluh sebagai agen moderasi beragama,” tandasnya
TugasPenyuluh Agama Islam (PAI) saat ini dihadapkan pada suatukondisi masyarakat yang berubah dengan cepat yang mengarah pada masyarakat fungsional, masyarakat teknologis, masyarakat teknologi dan sumber informasi.
“Terus menerus meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri serta teknik dalam penyampaian ke masyarakat sehingga ada korelasi faktual terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Sebelum menutup sambutannya Kakankemenag mengharap kepada para penyuluh untuk melaksanakan tupoksinya diantaranya adalahmemberantas buta huruf Al Quran, memberi penyuluhan tentang keluarga sakinah, zakat dan wakaf, produk halal, kerukunan umat beragama, dan memberikan penyuluhan bahaya radikalisme serta bahaya Napza.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Hartanto menyampaikan bahwa tantangan para Penyuluh AgamaIslam tidaklah ringan. Tentunya akan melalui proses yang diawali denganpembinaan diri pribadi dan keluarga. Setelah itu baru meningkat pada pembinaanmasyarakat. Oleh karena itu, penyuluh agama Islam harus bisamenjadi suriteladan yang baikdi masyarakat.
Selanjutnya Hartanto mengingatkan kepada para penyuluh disamping memberikan kajian-kajian ilmu dan pemahamanagama, untuk selalu memberikan pembinaan dalam moderasi beragama.
“Kami ingin penyuluh agar memposisikan diri ikut ambil bagian dalam moderasi beragama pada setiap kegiatan penyuluhannya,” harapnya. (aj)