Klaten-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten melalui Penyelenggara Katolik menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Guru Pendidikan Agama Katolik (PAK) Tingkat Dasar dan Menengah Tahun 2020 yang dibuka oleh Penyelenggara Katolik Heru Kristomo yang diikuti sebanyak 65 guru di aula Al Ikhlas Kemenag Klaten, Jumat (24/1).
Heru Kristomo mengatakan, pembinaan guru PAK ini bertujuan menambah pengetahuan, profesionalitas serta wawasan tentang Visi dan Misi Kementerian Agama berkaitan dengan Pendidikan Agama Katolik.
“Point penting yang bisa diambil, meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar Guru Pendidikan Agama Kristen dalam meningkatkan kompetensi, profesional serta keterampilan pembelajaran PAK di sekolah dalam mendidik siswa-siswinya,” ungkap Heru.
Selain itu, sebagai wadah untuk bertukar informasi perkembangan pendidikan, meningkatkan kesadaran guru Agama Katolik tentang betapa penting peran dan fungsinya dalam membentuk dan mempersiapkan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.
Disamping itu kegiatan ini untuk membina dan membekali Guru PAK dalam pelaksanaan tugas dan pelayanannya serta untuk meningkatkan kapasitas, kompetensi serta fungsi dan peran Guru Pendidikan Agama Katolik dalam membentuk watak dan moral siswa.
“Guru harus mempunyai kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya yaitu mengajar dan mendidik, mengajar berarti menggunakan strategis, metode serta teknik tertentu sedangkan mendidik memberi pemahaman tentang akhlak,” tandas Heru.
Kami mengajak semua yang hadir untuk mensinergikan tugas dan fungsinya sebagai guru agar semua bisa tercapai dengan baik, semua berjalan seimbang terutama pendidikannya sehingga karakter anak didik bisa terwujud dan diimplementasikan dalam masyarakat sesuai dengan tujuan negara yaitu pembentukan karakter bangsa akan tercapai, ungkapnya.
Moment ini betul-betul dimanfaatkan untuk sharing tentang strategis pembelajaran karena kurikulum pendidikan yang dipakai selalu berubah dari tahun ke tahun. Dan guru juga harus menguasai faktor-faktor pembelajaran seperti materi, strategis, metode dan teknik agar apa yang disampaikan kepada anak didik dapat dipahami dan dimengerti, sehingga tujuan dari pemebelajaran dapat tercapai.
Ia menambahkan, terkait dengan metode pembelajaran perlu ditingkatkan salah satunya menggunakan IT dalam proses pembelajaran, untuk itu guru dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman dengan menguasai IT (Information Technology).
“Guru harus bisa mengoperasikan komputer karena disamping menunjang proses pembelajaran juga untuk meningkatkan SDM, imbuhnya.(dd_aj)