Semarang-Peringkat website Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah nomor 28 dari 34 Provinsi, padahal sumber daya yang ada juga memadai, serta kapasitas tidak kalah dengan Kanwil lainnya yang bisa masuk peringkat 5 besar. Berangkat dari hal tersebut, Kanwil Kemenag Jateng sangat perlu adanya terobosan yang lebih baik untuk mendongkrak kontributor berita biar masuk 3 besar, demikian diungkapkan Kepala Kanwil Provinsi Jawa Tengah dalam Workshop Jurnalistik Kehumasan Sub Bagian Informasi dan Humas di Merapi Hall Room Hotel Grasia Semarang Kamis (02/03) yang diikuti perwakilan dari Kankemenag kab/kota.
Farhani menegaskan, kita terseok-seok dalam kontribusi berita dibandingkan dengan provinsi lain, kita harus malu dengan minimnya pemberitaan di website Jawa Tengah. Untuk itulah Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah melakukan inovasi memperbanyak berita dari daerah, untuk adanya PIC (Personal in Charge) kontributor berita di Kankemenag Kab/kota.
Jurnalistik itu dinamis dan sangat-sangat besar manfaatnya, disetiap Kankemenag harus adanya kontributor berita untuk disampaikan ke Kanwil dengan memberikan informasi berita yang terbaru terkait pemberitaan keberadaan Kemenag, website merupakan media yang sangat tepat untuk publikasikan keberadaan Kemenag, tandas Kakanwil.
Adanya perubahan pola pikir dan budaya kerja di Kemenag sangat-sangat perlu, tusi di Kemenag yang sebegitu mulianya, biar masyarakat mengetahui tugas dari Kemenag yang sangat mulai dan bagus. Sisi kinerja, kemenag instansi pemerintah terbaik ke dua dalam sisi kinerja. ‘Eman-eman’ tidak dipublikasikan, memandang Kemenag sebelah mata dan sinis, padahal di Kemenag adalah 'mutiara-mutiara', kata Farhani
Dulu sekolah madrasah menjadi pilihan ke dua, sekarang jadi pilihan utama, orang tua ingin anaknya di didik di Kemenag, dan ini fakta. Capaian yang positif ini harus dipublikasikan, seperti layanan kita pada indek kepuasan layanan haji 2016 sebesar 83,83.
Kakanwil mengharapkan, ini era global dengan perkembangan teknologi informasi, era digital di media pemberitaan yang tidak baik harus di counter dan jangan dibiarkan saja, agar segera dibentuk tim kreatif, menangani persoalan yang ada di media.
Farhani mencontohkan, kita angkat pemberitaan yang sekarang lagi booming tentang kuota haji 2017, dengan pengembalian penambahan kuota haji 20%, ada tambahan 10 ribu dibagi 34 provinsi. Maka kita perlu membangun opini yang berkembang dan muncul image citra Kemenag akan baik. Membantu memberikan layanan dan pembinaan dan tidak membingungkan umat,tambahnya.(aj)