Klaten-Saat ini Kantor Urusan Agama (KUA) tengah mendapat perhatian khusus dari berbagai kalangan mulai dari lembaga tinggi negara, LSM, dan masyarakat. Dengan adanya perhatian tersebut, diharapkan pelayanan nikah pada KUA terus semakin membaik, seiring dengan harapan masyarakat yang menginginkan pelayanan publik yang bebas korupsi, pungli, berintegritas, cepat, efektif, efisien, dan transparan pada instansi pemerintah. Untuk itu Kepala Kemenag Mustari mengingatkan agar melaksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku, jangan sampai macam-macam, masyarakat diberi keleluasaan untuk menyimak sepak terjang kinerja KUA, oleh karena itu setiap ASN di KUA harus menerapkan bersih dan melayani, jelas Kepala Kemenag Kabupaten Mustari dalam pembinaan dan rakor KUA se kab. Klaten dan Bimas Islam di aula Grand Tjokro (12/01).
Diawal tahun 2016 ini Mustari mengajak kepada seluruh KUA di Kab Klaten menerapkan KUA zona integritas KUA tolak gratifikasi dan bersih melayani. Kotak dumas (aduan masyarakat ) yang terpasang di masing-masing KUA jangan sampai ada isinya, jika tidak ada isinya itu berarti tidak ada aduan dari masyarakat, itu yang kita harapkan tegasnya.
Ditambahkan Kasi Bimas Islam Muhammad Yusuf, KUA benar-benar menerapkan Rp.0,00 (nol rupiah) dalam melayani masyarakat nikah di kantor, kecuali jika nikah di luar kantor Rp. 600.000 yang disetorkan di bank. Pelayanan wali hakim jika di kantor harus nol rupiah, jangan ada sms/aduan ke saya tentang wali hakim, tegas Yusuf.
Selain itu tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bersikap transparan, jujur, obyektif dan akuntabel dalam melaksanakan tugas, kita berkomitmen bersama-sama untuk menciptakan KUA yang bersih melayani dalam administrasi nikah, ajak Yusuf.
“KUA merupakan ujung tombak layanan Kementerian Agama di wilayah. KUA yang langsung bersinggungan dengan masyarakat sehingga kita mulai dari situ, karena tugasnya tidak saja melayani nikah, tapi sangat komplek di masyarakat” ujarnya.(AgusJun)