Klaten-Sebanyak 90 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Jumat (16/4) jalani vaksinasi Covid-19 tahap II. Vaksinasi dilaksanakan di Poliklinik Eksekutif Gedung Makkah RSU Islam Klaten dengan Protokol Kesehatan Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Kasubag TU Kemenag Klaten Sudarsana yang memimpin vaksin tahap II mengatakan, ini upaya pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19, yang tahap pertama telah dilaksanakan di tempat yang sama pada 19 Maret 2021.
“Ini sebagai bentuk ikhtiar kita bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan Vaksinasi ini wajib diikuti oleh seluruh ASN dan tenaga honorer di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten,” jelas Sudarsana.
Meski sudah divaksinasi, kita jangan lengah jangan menyerah dan harus tetap disiplin patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M, tandasnya.
“Penyuntikan vaksin ini bukan sekedar untuk kekebalan individu namun untuk kekebalan kelompok bersama. Ini upaya pemerintah mendorong masyarakat untuk ikut serta melalui pendekatan persuasif dalam menghadapi virus Covid-19, tetap jaga dan disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut Kasubbag TU mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi tahap II ini hampir sama dengan pelaksanaan yang pertama terdapat beberapa prosedur yang di lewati, mulai dari registrasi, cek tensi darah scrining, pemberian vaksin serta observasi, di vaksin atau tidak di vaksin akan di tentukan oleh hasil scrining, tandasnya.
Sudarsana berpesan kepada semuanya “marilah kita sukseskan program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Virus corona dengan cara ikut di Vaksin Covid-19 karena dengan vaksinasi ini tidak menimbulkan efek yang membahayakan buat kita,” harapnya.
Sementara itu menurut Ahmad Asfari salah satu ASN Kemenag Klaten menyampaikan, waktu pertama kali mau divaksin rasa tegang serta was-was selalu menghantui. Hal ini disebabkan adanya isu-isu negatif dan berita hoax yang selalu terdengar di masyarakat maupun di media sosial sehingga membuatnya merasa khawatir.
Akan tetapi setelah menjalani vaksinasi pada tahap pertama, semua perasaan itu sirna dengan sendirinya, karena apa yang dirasakan setelah divaksin jauh lebih baik bahkan merasa penuh semangat dan segar bugar dan percaya diri, jelas Asfari.
“Pada pelaksanaan vaksinasi tahap II, saya merasa santai dan bersemangat, hal ini disebabkan karena pengalaman vaksin yang pertama telah dilalui dengan baik tanpa ada efek samping yang ditimbulkan.” ungkapnya.(aj)