Klaten-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten memberikan pembinaan kepada Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penghulu se Klaten, di Rumah Makan Dandang Manjungan Klaten, Senin (18/2).
Kepala Kemenag Klaten Masmin Afif mengatakan, Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan sentral layanan keagamaan masyarakat di tingkat kecamatan. Beragam jenis layanan keagamaan seperti pernikah, keluarga sakinah, pembinaan masyarakat, manasik haji, kerukunan umat beragama terpusat di bawah pengelolaan KUA. Untuk itu, KUA harus terus berbenah untuk meningkatkan mutu dan pelayanan.
“Terus berinovasi, pelayanan di KUA semakin terus ditingkatkan ditingkatkan. Pencapaian tersebut diwujudkan dengan memberikan pelayanan serta kemudahan bagi masyarakat dengan sebaik-baiknya.”
Menurutnya, bahwa kegiatan pembinaan rutin KUA tiap bulan ini untuk memberikan pedoman kepada kepala KUA dan Penghulu agar didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat dijalankan dengan sebaik baiknya dan sesuai dengan regulasi yang ada.
“Kegiatan ini juga sebagai ajang memberikan persamaan persepsi dan pemahaman tentang aturan yang berlaku, jangan sampai terjadi kesalahan dalam memberikan pelayanan,” katanya
Disampaikan, jajaran KUA mengedepankan inovasi dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat. Hal itu penting agar dapat menjawab tuntutan masyarakat yang semakin terbuka, sekaligus menentukan prioritas kerja agar sesuai kebutuhan masyarakat. “Ini menunjukkan bahwa kami telah mampu memberikan pelayanan melalui sistem yang baik,” tegasnya.
Menurutnya, dengan perkembangan jaman yang serba canggih ini, jika ada pelanggaran akan cepat dapat diketahui masyarakat melalui medsos. Untuk itu, Masmin berpesan agar seluruh komponen KUA untuk lebih bekerja sesuai jalur yang benar.
Sementara itu Kasi Bimas Islam Hartanto mengatakan, jangan sampai ada ketidakpuasan dari masyarakat dalam hal pernikahan, layani dengan sebaik-baiknya nikah di kantor maupun di luar kantor dengan sebaik-baiknya.
“Layani dengan setulus hati dengan mengedepankan pelayanan yang sama tanpa pandang bulu,” jelasnya.
Hartanto juga berpesan, jaga institusi Kementerian Agama dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ada laporan dari masyarakat tentang masalah layanan, imbuhnya.(sp_aj)