Klaten-Dalam rangka meningkatkan pelayanan haji, tim Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) Kementerian Agama RI mengadakan kunjungan ke Kantor Kementeria Agama Kabupaten Klaten dalam rangka monitoring dan pendampingan Siskohat di Kemenag Klaten, terdiri dari Chairunisa dan Robiyatul Munawaroh langsung disambut oleh Kasi Haji M Yusuf, Rabu (17/2).
Chairunisa mengatakan adapun tujuan monitoring ini adalah untuk mencari kendala-kendala yang ada atau yang dihadapi oleh petugas operasional siskohat dan melakukan troubleshooting (penyelesaian masalah) pada Kemenag Klaten.
“Jika ada masalah akan segera ditindak lanjuti, selain itu juga melihat kondisi peralatan dan perangkat Siskohat di Kemenag Klaten, apakah kondisi masih baik atau sudah rusak atau ada masalah, jelasnya.
Melakukan memonitoring seluruh perangkat Siskohat sekaligus memberikan solusi/rekomendasi dan bimbingan dalam penyelesaian masalah perangkat software maupun hardware jika mengalami trouble, katanya.
“Selain itu kami ingin memastikan jika operator di Kankemenag mampu menangani permasalahan sistem jaringan pada Siskohat jika sewaktu-waktu terjadi error system sekaligus memberi saran dan masukan dalam penyelenggaraan pelayanan perhajian,” ujar Cairunisa.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah M Yusuf menuturkan monitoring dan pendampingan yang dilakukan oleh tim Siskohat Pusat menambah wawasan dan pemahaman khususnya dalam dukungan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Selama ini dengan Standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan, sudah cukup maksimal dan dengan adanya pembekalan pada operator khususnya berkaitan dengan perangkat jaringan Siskohat tentu saja akan mendukung kelancaran pada proses pelayanan jamaah haji,” jelasnya.
Dengan bertambahnya wawasan dan pemahaman operator Siskohat akan sistem jaringan komputer serta solusi permasalahan aplikasi dan perangkat mampu memudahkan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam bekerja, harapnya.
Siskohat merupakan kunci utama pelayanan haji, kemudahan dan kelancaran dalam akses pelayanan pendaftaran maupun pembatalan bagi Calon Jamaah Haji menjadi tolak ukur kualitas pelayanan yang baik bagi masyarakat, imbuh Yusuf.(nf_aj)