Klaten-Kegiatan ngobrol Pendidikan Islam Seksi PAIS (Pendidikan Agama Islam) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Tahun 2019 untuk meningkatkan mutu pendidikan Agama Islam di Kabupaten Klaten serta untuk perbaikan kinerja di tahun yang akan datang.
Demikian disampaikan Anif Solikhin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten saat memberikan sambutan dalam kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) yang dihadiri guru 75 Guru PAI se Kabupaten Klaten di Hotel Galuh Prambanan, (25/9).
Ngopi bersama, sebagaimana yang telah menjadi salah satu program unggulan Kementerian Agama tahun 2019, menekankan bagaimana memajukan Pendidikan Agama, jelasnya.
“Peningkatkan pelaksanaan Pembelajaran PAI secara menyeluruh, mengembangkan dan mengaplikasikan Pendidikan Agama Islam pada sekolah, dan pengembangan rasa toleransi antar dan inter umat beragama akan bisa terwujud melalui ngopi bersama,” jelas Anif
Sekarang ini, banyak lembaga pendidikan yang meminta bantuan penambahan guru PAI. Karenanya, dalam rangka mengatasi kekurangan guru PAI, masalah tersebut dikembalikan kepada pemerintah pusat. “Jika pemerintah daerah tidak bisa membantu, maka terakhir kepada yayasan penyelenggara lembaga pendidikan itu sendiri.”
Untuk itulah peran guru PAI sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, guru PAI harus kreatif, inovatif serta profesional dalam mendidik siswa dalam pengetahuan keagamaan.
“Guru PAI harus terus belajar dan berkreasi, baik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta profesionalisme guru harus dijunjung tinggi,” harap Kakankemenag.
Sementara itu Kasi PAIS Bakri mengatakan, dalam ngopi ini ada 4 hal yang digagas dan dibahas bersama-sama, diantaranya refleksi pendidikan agama Islam di Jateng, membahas isu strategis terkini terkait kekurangan guru PAI, peningkatan mutu pembelajaran dan peningkatan kesejahteraan guru PAI, tata kelola dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan agama Islam di Jateng dan menggali serta menyerap persoalan PAI di tingkat implementasi.
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia, pendidikan selalu mengalami perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan disegala bidang kehidupan, kata Bakri.
“Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi berbagai komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan dilapangan (kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan, perangkat kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan mutu menejemen pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif,” ungkapnya
Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa kualitas pendidikan Indonesia lebih baik. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan mutu pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di segala aspek kehidupan manusia.
Oleh karena itu, kualitas pendidik dan mutu pendidikan agama Islam seiring sejalan harus ditingkatkan dalam memasuki era globalisasi, sebagai benteng terhadap radikalisme, harap Bakri.(ri_aj)