Klaten-Tarawih Keliling (Tarling) sebagai media menjalin silaturrahmi antara pejabat dan rakyat, sehingga muspika yang ada di kecamatan akan dikenal langsung oleh masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngawen Munsifun dalam kegiatan tarling KUA dengan muspika kecamatan Ngawen yang bertempat di Masjid Al- Hurri Sogaten Ngawen (9/6).
Tarling ini program tahunan lintas sektoral Kemenag Klaten dengan muspika dengan tujuan menjalin silaturrahmi baik antar instansi kecamatan juga antar jamaah, bisa menyampaikan visi dan misi Kementerian Agama baik dalam bidang kemasjidan, wakaf, haji, kerukunan antar umat beragama, kata Munsifun.
Sementara itu ketua Takmir Masjid Wahyudi mengatakan, Masjid Al-Hurri Sogaten Ngawen memiliki kegiatan yang menjadi agenda khusus yaitu KUBA ( Kuliah Subuh ) yang diadakan tiap Minggu jam 04.30 s/d 06.00 WIB. Menghadirkan Ustadz yang berkwalitas dalam bidang Agama Islam, juga mengadakan Takbliq Akbar tiap 3 bulan sekali, juga merintas rumah WAFZA ( Wakaf dan Zakat ).
Dalam tausiyahnya, Masykur mencontohkan ada suatu kisah ada raja menyuruh prajuritnya untuk melewati sungai dan menyuruh mengambil batu ada dibawah sungai, ada 3 golongan yang melakukan yang pertama tidak mengambil, kedua mengambil sebagian, ketiga mengambil sebanyak-banyaknya, setelah raja berkata batu itu akan menjadi permata setelah ada yang kecewa ada pula yang merasa puas, sama puasa yang kita kerjakan puasa ini apakah masuk kelompok satu tidak mendapat apa-apa, kelompok dua mendapat yang sedikit, kelompok tiga mendapat yang banyak hasil puasa itu.(nrd_aj)