Klaten-Pemerintah telah menetapkan Hari Santri Nasional, penetapan ini harus dimaknai tidak hanya sebagai bentuk pengakuan, tetapi sekaligus penghargaan negara terhadap pondok pesantren, khususnya kalangan santri terutama atas kontribusinya yang luar biasa dalam pembentukan dan mencetak kader generasi pengawal utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demikian disampaikan Kasi PD Pontren Bakri dalam sambutannya pada Rakor Pengembangan Mutu Manajemen Pada Lembaga Pendidikan Keagamaan dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten yang dilaksanakan di Ponpes Tarbiyatul Islam Trono Tempursari Ngawen Klaten diikuti oleh 30 perwakilan dari ponpes, TPQ, dan Madin (10/11).
Salah satu misi dari Kementerian Agama, meningkatkan mutu kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. Untuk itulah Kementerian Agama berperan penting dalam pembinaan ponpes, TPQ dan Madin khususnya diwilayah Kabupaten Klaten, kata Bakri.
Banyaknya krisis moral yang dapat mengikis keutuhan NKRI, adanya pendidikan religi seperti pondok pesantren menjadi salah satu solusi terbaik untuk menyelamatkan karakter generasi penerus bangsa ini. Sebagai bangsa dengan mayoritas penduduk beragama Islam, maka pendidikan keagamaan dan akhlak dapat dimulai sejak usia dini, dengan demikian mutu manajemen pada lembaga keagamaan harus ditingkatkan/dikembangkan, tandas Bakri.(Aj)