Klaten-Umat beriman wajib mempunyai rasa toleransi terhadap umat yang beragama lain, sebagai guru agama kita harus bisa menjadi contoh di dalam kehidupan bermasyarakat. Demikian disampaikan Kepala Kemenag Klaten Mustari dalam sambutannya pada acara pembukaan Bimtek Kurikulum 2013 Guru Agama Katolik SMP, SMA, SMK Se-Kabupaten Klaten bertempat di Hotel Eden 2 Kaliurang Sleman, yang diikuti oleh 40 orang Guru Agama Katolik yang mengikuti kegiatan Bimtek tersebut. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22-25 Juli 2016.
Ikuti dengan seksama materi yang akan disampaikan oleh narasumber berkaitan dengan Kurikulum 2013 edisi evisi. Ini merupakan informasi terbaru di bidang pendidikan yang akan menunjang kinerja Guru Agama Katolik dalam mendidik dan mengembangkan Iman murid-muridnya, ucapnya.
“Guru Agama itu tidak hanya di Gereja saja, tetapi di masyarakat juga. Bisa menjadi contoh di masyarakat. Pendidikan Iman yang pertama kali itu adalah di dalam keluarga. Kalau di dalam keluarga anggota keluarga merasa nyaman, betah dan menemukan kerinduan untuk bisa pulang kembali ke rumah ini berarti suasana di dalam keluarga sangat mendukung untuk perkembangan iman anak-anak,” demikian disampaikan Pembimas Katolik Provinsi Jawa Tengah Sulardi Paulinus dalam memberikan materi tentang Peran dan Fungsi Guru Agama Katolik di dalam Kehidupan Menggereja dan Bermasyarakat.
Materi tentang perkembangan kurikulum 2013 diberikan oleh Bapak Andreas Suparto, S.Ag, M.Pd dan juga Instruktur Nasional Bapak Yohanes Sumarsono, S.Ag yang bertugas sebagai Guru Agama Katolik di SMA N 10 Bandung, dan juga Ibu Mari Goretti Sudiyati, S.Ag Guru Agama Katolik di SMP N 1 Prambanan. Diakhir acara, YB. Heru Kristomo Penyelenggara Katolik Kabupaten Klaten memberikan pengarahan terhadap guru-guru SMP, SMA, SMK untuk melaksanakan tugas dengan baik dan hanya jangan menunggu-nunggu sertifikasi. Itu sebagai bonus setelah melaksanakan tugas dengan baik dan sepenuh hati.(Tia/GJ)