Klaten-Pemilihan Penyuluh Agama Islam (PAI) Fungsional dan Non PNS Tingkat Kabupaten Klaten ini merupakan upaya dari Kemenag untuk optimalisasi peran penyuluh, selain itu juga untuk meningkatkan profesionalitas dalam bidang pengetahuan kepenyuluhan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Masmin Afif saat membuka seleksi pemilihan PAI teladan tingkat Kabupaten Klaten yang dilaksanakan di Aula Koppenda Kemenag Klaten, Rabu (25/4).
Ajang pemilihan PAI teladan ini sebagai media penyuluh bisa menjadi lebih mumpuni dalam melaksanakan tugasnya di tengah-tengah masyarakat pada tahun politik, disamping sebagai penyejuk juga sebagai kepanjangan tangan Kementerian Agama, tandas Masmin.
Setiap penyuluh agama secara terus menerus harus meningkatkan pengetahuan wawasan dan pengembangan diri, dan juga perlu memahami visi penyuluh agama serta menguasai secara optimal terhadap materi penyuluhan agama itu sendiri maupun teknik menyampaikannya, sehingga PAI sangat optimal.
Penyuluh agama memiliki peran penting di dalam kehidupan bermasyarakat. Kehadiran mereka di tengah masyarakat tidak bisa di remehkan begitu saja. Boleh dibilang tugas mulia mereka sebagai salah satu indikator dalam perekat NKRI. Berbagai permasalahan kehidupan beragama bisa segera mereka selesaikan dengan tugas pokok dan fungsi yang telah mereka miliki.
Seluruh peserta untuk mengikuti aturan dan semua tahapan yang telah ditentukan oleh panitia, untuk itu kelengkapan peserta harus siap dengan semua persyaratan yang dibutuhkan, baik secara andministrasi maupun dokumen pendukung lainya, kata Masmin
Lebih lanjut Hartanto Kasi Bimas Islam menambahkan, proses seleksi di tingkat Kabupaten harus membuat makalah dengan tema yang telah ditentukan, kemudian dipresentasikan dihadapan dewan juri.
Pemilihan PAI teladan baik fungsional dan Non PNS yang berprestasi di Kabupaten Klaten, akan mewakili Klaten diajang pemilihan penyuluh tingkat provinsi Jawa Tengah.
Untuk pemilihan PAI kali ini diikuti oleh 5 orangPAI fungsional utusan dari masing-masing Kawedanan, dan 30 peserta dari PAI non PNS, imbuhnya.(aj)