Klaten-Demi meningkatkan pengetahuan dan wawasan guru Pendidikan Agama Kristen (PAK), Kantor Kementerian Agama Kabupaten pada Bimas Kristen melakukan pembinaan guru Agama Kristen.
Pembinaan yang berlangsung selama satu hari bertempat di Gedung Wisma Widyasana, Klasis Klaten Timur yang dihadiri oleh 40 guru SD, SMP dan SMA/SMK, Jumat (28/7).
Slamet Santoso selaku ketua panitia mengatakan, pembinaan guru PAK ini denga tema “Mewujudkan Tanggung Jawab Guru PAK di Sekolah dan Gereja” bertujuan menambah pengetahuan, profesionalitas serta wawasan tentang Visi dan Misi Kemenag Kab. Klaten berkaitan dengan Pendidikan Agama Kristen.
Lebih lanjut Slamet menyampaikan, serta meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar Guru Pendidikan Agama Kristen dalam meningkatkan kompetensi, profesional serta keterampilan pembelajaran PAK di sekolah, serta menumbuhkembangkan motivasi, tanggungjawab Guru PAK dalam pelayanan di Gereja, katanya.
Sementara itu Kepala Kemenag Klaten Masmin Afif dalam sambutannya mengatakan, Kantor Kemenag Klaten berupaya untuk merencanakan program-program yang kemudian dilaksanakan dalam bentuk kegiatan-kegiatan seperti pembinaan baik kepada umat maupun kepada lembaga agama dan keagamaan, diantaranya dititik beratkan pada peningkatan kualitas pendidikan agama dan peningkatan penghayatan moral dan etika keagamaan.
Peningkatan kualitas pendidikan agama Kristen tidak terlepas dari bagaimana para pendidik/guru dalam mengajar secara profesional sehingga peserta didik siswa akan senang mengikuti proses pembelajaran, kata Masmin
Dikatakan, guru yang profesional pasti memiliki pola serta visi dan misi yang jelas dalam menjalankan tugasnya. Terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga negara dalam memperoleh pendidikan yang bermutu.
Peranan Guru PAK di sekolah sangatlah penting dalam mengajarkan dan mendidik siswa dalam iman, revolusi mental, serta kemandirian, tegas Masmin
Dengan demikian, kompetensi yang perlu dimiliki seorang pendidik harus bisa dibagi menjadi empat kategori, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan kompetensi sosial kemasyarakatan, imbuhnya.
Kegiatan ini sangat berharga untuk bisa diterapkan pada sekolah pada anak didik, sehingga kualitas pendidik/guru semakin baik dan profesional, serta proses pembelajaran pada siswa akan tepat sasaran, harap Masmin.(ss_aj)