Klaten-Meningkatkan budi pekerti peserta didik/siswa merupakan wajib bagi guru PAI, apalagi di masa sekarang ini perkembangan globalisasi saat ini sangat rentan terhadap segala sesuatu yang menjauhkan siswa dari norma-norma keagamaa. Ini merupakan agenda yang sangat penting Seksi Pendididikan Agama Islam (PAIS) Kementerian Agama Kabupaten Klaten untuk memberikan bimbingan, pembinaan dan pelayanan kepada guru-guru PAI di wilayah Kab. Klaten. Pembinaan ini terbagi dalam 4 tahap, untuk tahap pertama untuk jenjang SMP, yang bertempat di Aula Ikhlas Kemenag Klaten (9/11) yang dihadiri 150 guru PAI SMP se Kab. Klaten
Pembinaan ini bertujuan meningkatkan kwalitas dan kuantitas guru agama islam dan budi pekerti pada sekolah agama dan umum hingga nantinya menjadi guru yang handal dapat berdaya saing dalam memberikan pendidikan kepada anak didik, mempunyai Imtaq dan Iptek dan berakhlakul karimah, demikian disampaikan panitia penyelenggara Drs. Aris Isdiyanto,M.Pd.I.
Guru sebagai teladan yang harus memiliki kepribadian yang dapat dijadikan profil dan idola seluruh kehidupannya adalah figur yang sempurna. Itulah kesan terhadap guru sebagai sosok yang ideal yang mampu mengabdikan diri berdasarkan panggilan jiwa, panggilan hati nurani, bukan karena tuntutan uang belaka, yang membatasi tugas dan tanggung jawabnya sebatas di didinding sekolah. Kemuliaan hati seorang guru tercermin dalam kehidupan sehari – hari, bukan hanya sekedar simbol atau semboyan yang terpampang, tutur Drs.H.Mustari,Pd.I dalam sambutan dan pembukaannya.
Dengan kata lain bahwa untuk menjadi pendidik atau guru, seseorang harus berpribadi, mendidik berarti mentrasfer nilai-nilai yang baik pada siswanya. Nilai-nilai tersebut harus diwujudkan dalam tingkah laku sehari-hari, oleh karena itu pribadi guru itu sendiri merupakan perwujudan dan nilai-nilai yang akan di transfer, maka guru harus bisa memfungsikan sebagai seorang pendidik (tranfer of values) ia bukan saja pembawa ilmu pengetahuan akan tetapi juga menjadi contoh seorang pribadi manusia.Guru PAI sangat berperan penting dalam meningkatkan budi pekerti anak didiknya, ucap Mustari.
Materi pembinaan terbagi dalam enam sesi, terdiri dari materi : visi dan misi Kementerian Agama oleh Drs.H.Mustari,Pd.I, Pentingnya data dalam perencanaan tunjangan profesi guru dan permasalahannya bagi guru PAI oleh H.Anif Solikhin,S.Ag,MSI, upaya optimalisasi kelengkapan dokumen perencanaan dan administrasi pembelajaran dengan guru PAI se Kab. Klaten oleh Hari Purnomo, S.Pd,M.Pd, tugas kewajiban dan tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan oleh Drs.H. Trimargiyanto, MM, MBS bagi guru untuk menunjang peningkatan Pendidikan SMP oleh Drs.Lasa,MM, dan bimtek kurikulum 2013 oleh Ahmad Mursidi,S.Pd,M.Pd.(AgusJun)