Klaten-Tuntutan masyarakat akan pelayanan prima di KUA sangat tinggi, pelayanan baik merupakan keharusan bagi kantor Urusan Agama yang melayani masyarakat hampir setiap hari, terutama dalam hal pernikahan dan urusan keagamaan yang bersinggungan langsung di masyarakat.
Demikian disampaikan M Yusuf Kasi Bimas Islam dalam kegiatan dan Rakor Kepala KUA dan penghulu KUA Kecamatan se Kabupaten Klaten yang dihadiri oleh 26 Kepala KUA dan penghulu di RM Ilham Klaten,(12/12)
Berikan pelayanan nikah yang menyenangkan dan berintegritas, era perkembangan zaman dan teknologi di era informasi cukup pesat, maka kita juga harus menyesuaikan, ujar M Yusuf.
Selain itu, Kasi Bimas Islam juga mengatakan bahwa citra baik layanan masyarakat pada KUA Kecamatan mencerminkan citra baik Kementerian Agama.
Pelayanan di KUA adalah ujung tombak, KUA memberikan pelayanan pelayanan langsung kepada masyarakat, upaya dan usaha terus kita lakukan pelayanan prima di KUA, lanjut Kasi Bimas Islam.
Pelayanan prima selalu diterapkan, dengan unsur-unsur pelayanan sesuai dengan garis yang telah ditetapkan oleh undang-undang no.25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik.
Alur pelayanan yang jelas, petugas pelayan yang jelas, biaya yang pasti, tidak berbelit-belit, SOP yang baku, kenyamanan pengguna layanan kami utamakan, motto kami ikhlas dalam pengabdian optimal dalam pelayanan pada masyarakat, tandas Yusuf.
Evaluasi pelaksanaan layanan pada masyarakat tiap semester dilaksanakan oleh Kemenag Klaten, survey IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) layanan KUA, untuk mengukur sejauh mana kepuasan layanan KUA pada masyarakat.
Kasi Bimas Islam mencontohkan, ada KUA dengan pelayanan terbaik, tetapi score IKM nya agak rendah, ini menunjukkan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik lagi sangat tinggi.
Untuk itulah kedepan di tahun 2018, pelayanan yang sudah baik harus ditingkatkan, yang belum baik terus dibina dan ditingkatkan, jangan ada lagi pungutan liar yang bisa merusak citra Kementerian Agama, terapkan Nol Rupiah layanan di KUA, harap Yusuf.(ab_aj)