Klaten-Pengawas pembangunan harus bekerja sebaik mungkin jangan sampai ada sesuatu yang tidak diharapkan, harus bekerja dengan baik, sesuai dengan spesifikasi, tepat waktu sehinga sebelum batas waktu sudah selesai, demikian ditegaskan Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten dalam sambutannya pada rapat koordinasi evaluasi pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji di lingkungan Kemenag Klaten, bertempat di Aula Kopenda yang dihadiri Kasi Bimas Islam, konsultan pengawas pembangunan, pelaksana konstruksi, PPHP, PPK serta DPU dan ESDM (21/11).
Ketiga KUA di Klaten sebagai penerima anggaran proyek pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yaitu Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Karanganom, KUA Kec. Trucuk dan KUA Kec. Manisrenggo dalam tahap pembangunan, harus terus dipantu perkembangannya, ucap Anif.
KUA Karanganom optimis dapat selesai sesuai jadwal sekitar awal bulan Desember, selesai dengan spesifikasi teknis yang sesuai ketentuan. KUA Trucuk progress sudah sekitar 90%. KUA Manisrenggo perlu mendapatkan perhatian lebih sehingga pengawas harus bekerja ekstra keras, tegas Anif.
Sebelum batas waktu pekerjaan sudah selesai sehingga proses pencairan dapat berjalan lancar karena menurut rencana pada bulan Desember 2016 seluruh KUA akan diresmikan oleh Menteri Agama RI, harapnya.
Peran serta dari Kepala KUA diharapkan selalu memantau dan melaporkan progress pelaksanaan pekerjaan, imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Kasi Bimas Islam M Yusuf, bahwa untuk Klaten yang perlu mendapat perhatian adalah KUA Manisrenggo karena progress baru mencapai 60%. Kitidaklancaran pembangunan di salah satu lokasi akan dapat menghambat kelancaran program SBSN secara Nasional, tandas Yusuf.
Konsultan pengawas perlu mencari kendala teknis sehingga dapat dicarikan solusi untuk memecahkan masalah, untuk KUA Manisrenggo terutama masalah tenaga perlu penambahan, pungkasnya.(Aj)