Klaten-Dalam rangka meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama di wilayah Kabupaten Klaten serta mengoptimalkan Pemberdayaan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten,
Oleh karena itu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten mengadakan kegiatan Dialog Lintas Agama dengan berbagai Kalangan Masyarakat dan Profesi di tingkat Kecamatan Kabupaten Klaten Tahun 2017, yang berlangsung di Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Karanganom dengan dihadiri 50 orang dari berbagai kalangan masyarakat, Rabu (2/8).
Dalam pembukaan dan arahannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Masmin Afif mengatakan, dengan mengambil tema “Memperteguh Persatuan dan Kesatuan NKRI Melalui Pengamalan Nilai-Nilai Agama dan Pancasila” ini sebagai sarana untuk mempererat persaudaraan sesama warga negara dari berbagai agama, kalangan dan profesi di Kecamatan Karanganom khususnya dan Kabupaten Klaten pada umumnya.
Selain itu upaya untuk memperteguh persatuan dan kesatuan melalui pengamalan nilai-nilai agama dan Pancasila, tandas Masmin.
Sementara itu Ketua FKUB Kab. Klaten Syamsuddin Asyrofi menyampaikan, menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kemanusiaan serta menghormati nilai-nilai agama lain adalah kunci terjaganya keutuhan NKRI.
Mentaati dan mematuhi semua peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia
yang di dasarkan pada nilai–nilai agama dan budaya luhur bangsa yang tercermin dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagai upaya menangkal pemahaman keagamaan yang mengancam keutuhan NKRI, kata Syamsuddin.
Upaya menangkal pemahaman keagamaan yang mengancam keutuhan NKRI baik dari luar maupun dari dalam negeri harus dilakukan dengan gerakan masif sosialisasi nilai-nilai yang terdapat pada empat pilar bangsa indonesia ini terhadap seluruh elemen masyarakat baik melalui bentuk-bentuk keteladanan sikap perilaku.
Sementara itu Kasat Binmas Polres Klaten AKP Nurwadi mengatakan, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari secara murni dan konsekuen melalui dua jalur, yaitu Pancasila Objektif, bagaimana pelaksanaan hidup bernegara sudah mencerminkan pengalaman sila-sila Pancasila, baik dalam pembuatan perundang-undangan maupun kebijakan negara lainnya, ujar Nurwadi.
Selanjutnya Pancasila Subjektif, yaitu bagaimana warga bangsa menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai norma kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti sikap toleran, mengedepankan rasa kemanusiaan, musyawarah dalam menyelesaikan persoalan.
Apresisasi yang setinggi-tingginya pada Kemenag Klaten yang telah mengadakan kegiatan dialog ini, diharapkan kerukunan umat beragama di Klaten tetap terjaga dan aman tenteram.
Untuk itulah dalam memelihara kerukunan umat beragama dibutuhkan dialog yang dialogis antar pemuka dan umat beragama, imbuh Nurwadi.(aj)