Klaten-Dalam rangka peningkatan dan penguatan data Pondok Pesantren di Kabupaten Klaten, Kantor Kementerian Agama melalui Seksi Pendidikan Diniyah Pontren menggelar koordinasi penguatan data Education Management Information System (EMIS) pada lembaga pendidikan keagamaan Islam, yang dihadiri unsur operator EMIS ponpes, TPQ, Madin yang bertempat di Madrasah Diniyah Al Hidayah Kanoman Karangnongko Klaten, Selasa (15/10).
Kasi PD Pontren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Retna Fitrothin membuka kegiatan secara resmi mengatakan, bahwa data EMIS merupakan hal yang penting dalam pengelolaan dan perencanaan dalam pengambilan suatu keputusan.
“EMIS merupakan sistem management data dan informasi yang akurat dalam dunia pendidikan keagamaan Islam yang digunakan sebagai dasar dalam perencanaan, pengambilan kebijakan maupun penyusunan anggaran pendidikan agar tepat sasaran,” tandas Retna.
Melalui data EMIS, lembaga pendidikan keagamaan Islam yang berada di bawah naungan Kementerian Agama menjadi lebih mudah dipantau.
Retna meminta kepada semua operator EMIS di masing-masing lembaga berkomitmen mengikuti regulasi, meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Agama agar data terhimpun secara akurat dan validitasnya bisa diterima, ungkapnya.
Kementerian Agama memberikan perhatian yang serius terhadap kemajuan lembaga pendidikan tersebut dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan keagamaan.
“Data EMIS berisi data atau kondisi terkini suatu lembaga pendidikan Islam. Penginputan data EMIS harus sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan, terhimpun secara akurat dan valid. Data EMIS yang telah diinput oleh operator ini dapat mengubah arah kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Pondok Pesantren tidak dapat dipandang sebelah mata dalam mengelola pendidikan informal, sangat banyak berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembangunan akhlak di masyarakat.
Lembaga-lembaga pendidikan ini telah banyak memberikan pendidikan dalam membentuk karakter maupun perilaku peserta didik dalam membentuk akhlak yang mulia, imbuhnya.
Narasumber dari Kanwil Kemenag Provinsi Jateng Nur Abadi, dan Hamid Dimyati bersama tim EMIS Kanwil.(ni_aj)