Klaten– Bimwin (Bimbingan Perkawinan) Pra Nikah merupakan salah satu bagian program dari Kementerian Agama yang bertujuan untuk membangun fondasi keluarga sakinah.
Maka, mewujudkan keluarga sakinah tentu memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang cukup luas bagi pasangan suami istri (pasutri). Dalam mengarungi perjalanan berumah tangga, mereka pasti akan menghadapi pelbagai persoalan dan konflik keluarga.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Anif Solikhin saat membuka dan sekaligus memberikan sambutan dalam Bimwin Pra Nikah bagi Calon Pengantin (Catin) angkatan XIV di Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Karanganom, Senin (4/11).
“Kehidupan keluarga harus dikelola dengan baik, melalui Bimwin, pasutri akan semakin dapat memperkokoh fondasi keluarga sakinah, bisa mengatasi konflik dapat menjadikan keluarga yang harmonis dan bahagia, tutur Anif.
Dengan adanya Bimwin, catin akan semakin memahami tentang pentingnya arti sebuah pernikahan, sehingga yang akan menikah sudah betul-betul berada di usia yang matang, dewasa dan sudah mantap mengarungi bahtera perkawinan.
Lebih lanjut Kasi Bimas Islam Hartanto Selain itu Bimwin diharapkan, catin bisa membangun keluarga yang mempunyai dasar dan pengetahuan yang kokoh, karena banyak pasangan catin yang belum tahu cara mengelola keluarga, katanya.
“Kesenangan dan kebahagian tidak selalu hadir dalam mengarungi bahtera kehidupan dalam berumah tangga, karena yang namanya masalah pasti selalu ada dalam kehidupan rumah tangga, di situlah kedewasaan dan kematangan kita diuji dalam menjalani rumah tangga,” jelasnya.
Disamping itu sebagai salah satu upaya pemerintah melalui Kemenag RI untuk menurunkan angka perceraian bagi pasutri di masa-masa yang akan datang.
Pasutri juga bisa mengatasi problem/masalah yang ada di keluarga, dengan membentengi keluarga dari bahaya seperti, narkoba, tawuran, kenakalan remaja, dan lainnya. Hal itu agar ke depan keluarga Indonesia yang maju dan punya karakter baik berkualitas tinggi, imbuh Hartanto.(ab_aj)