Klaten-Dalam proses kegiatan belajat mengajar, menuntut guru untuk menguasai isi atau materi bidang studi yang akan diajarkan serta wawasan yang berhubungan dengan materi tersebut. Selain itu guru juga harus memiliki kompetensi pedagogik, sehingga guru dapat memainkan perannya sebagai fasilitator bagi pembelajaran siswanya.
Demikian disampaikan Plt Kepala MTsN 1 Klaten M. Kadarin kegiatan Workshop Pembuatan Perangkat Pengajaran yang diikuti 65 guru yang bertempat di aula Multimedia MTsN 1 Klaten, Senin (12/8).
“Guru dituntut untuk meningkatkan kompetensinya, baik kwalitas dalam kreativitas dalam mengajar, pendidik harus dapat menerapkan inovasi-inovasi baru dalam pendidikan khususnya inovasi pembelajaran di kelas,” tandas Kadarin.
Sebagai penyelenggara proses belajar mengajar, guru juga harus dapat mengembangkan sikap positif dan dapat merespon ide-ide dari siswa, ungkapnya.
Lebih lanjut Kadarin mengatakan, guru adalah agen perubahan yang diharapkan mampu merubah siswa menjadi lebih baik dalam hal pengetahuan maupun karakter.
“Tujuan pendidikan adalah mewujudkan anak didik yang beriman, bertaqwa, berahklaqul karimah serta cinta tanah air, untuk mewujudkannya memang tidak mudah dan membutuhkan perjuangan dari segenap guru, siswa dan madrasah,” ungkapnya.
Sementara itu ketua panitia workshop Sriyanto menambahkan, workshop ini sebagai media penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan di MTsN 1 Klaten.
“Dengan kegiatan ini agar para guru bisa membuat dan menguasai perangkat pengajaran baik kelas 7,8 dan 9, adapun target dalam workshop ini para peserta dapat membuat perangkat pengajaran,” tegasnya.
Pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengembangkan potensi siswa, baik potensi akademik, potensi kepribadian dan potensi sosial ke arah yang lebih baik menuju kedewasaan.
Dalam proses ini diperlukan perangkat pengajaran yang disusun dan dipilih sesuai dengan kompetensi yang akan di kembangkan. Maka tujuan utama penyusunan perangkat pengajaran adalah agar segala sesuatu yang telah direncanakan dapat tercapai.
Harapannya tentu saja, melalui workshop penyusunan perangkat pengajaran ini, guru-guru memiliki pedoman yang tepat dan pengayaan terhadap ilmu dan pengalaman yang telah ada selama ini, untuk menciptakan suasana belajar yang baik, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kompetensi siswa, imbuh Sriyanto.(nrd_aj)