Semarang-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani memberikan Pembinaan pada jajarannya dalam rangka pembinaan ASN, yang diikuti oleh Kepala Bidang dan Pembimas pada Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, Kepala Kemenag, Kasubbag, Kasi, serta Kepala MAN, MTsN dan MIN se Jawa Tengah, Senin (13/2) bertempat di Aula lantai 3 gedung A Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.
Di awal pembinaannya Farhani mengatakan, terkait DIPA tahun 2017 pada Kanwil mengalami peningkatan jumlah 6,250 trilyun, konsekuensi logisnya harus melakukan langkah-langkah dalam melaksanakan program pada tahun 2017. DIPA semua satker sudah diterima, kita telaah dan revisi. Segera melaksanakan program kegiatan yang telah disusun setahun sebelumnya, harap Kakanwil.
Berkaitan dengan pemeriksaan dari tim auditur BPK RI, dengan 5 personil auditor selama 26 hari, pemeriksaan sampling di Kanwil beserta satker, hasilnya alhamdulilah tidak diketemukan penyimpangan terkait pelaksaan DIPA tahun 2016, “nyicil ayem”, mudah-mudah tidak ada auditor yang lain, untuk investigasi kegiatan lain, harap Farhani.
“Bersyukur dan bangga hati kita lakukan serapan DIPA Jawa Tengah 94,33%, melebihi serapan Nasional, artinya yang telah kita lakukan semua satker memiliki andil secara menyeluruh.
Farhani menegaskan, terkait kewajiban di satker, untuk pelaporan, mau tidak mau selalu kita cermat, diantaranya dalam hal penilaian prestasi kerja. Memberikan penilaian kerja pada ASN merupakan kewajiban, bagi atasan tidak melakukakan penilaian kinerja akan dikenakan sanksi, tegasnya.
Memberikan penilaian merupakan kewajiban, mengingatkan kembali termasuk membuat SKP, LCKH, LCKB ada terkait tunjangan kinerja yang diterima. Sesuai edaran sekjen kemenag RI, pelaporan wajib, tidak menyusun lckh dilakukan pemeriksaan khawatir mengembalikan tukin ke kas negara, pimpinan satker melakukan pengendalian cek ke masing-masing unit kerja JFU dikejar-kejar laporan. Lhkpn/lkhkasn wajib, ini sebagai langkah dalam rangka memproteksi pada kita semua.
Website kita peringkat kita 28 dari 35 provinsi, padahal sarana dan prasaran serta SDM lebih baik, harus ada action, kontribusi 2-3 berita, jika berita kita 14-20 berita, insya Allah peringkat masuk 5 besar.
Di akhir sambutannya Farhani menegaskan, kata kuncinya kinerja kita selalu dan selalu diawasi, dan Kakanwil tidak bisa menghentikan adanya Dumas, maka kita harus berhati-hati dalam melaksanakan tugas dan kinerja kita.(aj)