Klaten-Kementerian Agama resmi berdiri 3 Januari 1946 tujuh puluh tahun yang lalu. Merupakan penjelmaan cita-cita dan kepribadian bangsa Indonesia yang relegius. Minggu (03/1) Kementerian Agama Kabupaten Klaten mengadakan upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-70 dengan menggunakan seragam baru yakni atas putih dan bawahan gelap sesuai dengan edaran Sekretaris Jendral.
Pukul 07.30 upacara peringatan HAB ke-70 dimulai bertempat di halaman Kemenag Klaten dengan pembina upacara Kepala Kantor Kementerian Agama Mustari diikuti oleh seluruh ASN Kemenag Klaten, KUA, penghulu, dan penyuluh.
Dengan tema, “Meneguhkan Revolusi Mental untuk Kementerian Agama yang Bersih dan Melayani” diharapkan memperkuat komitmen aparatur Kementerian Agama terhadap Integritas, etos kerja dan gotong royong di era revolusi mental sekarang ini, ini merupakan ajakan Menag dalam amanatnya. Untuk mewujudkan 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovatif, Tanggung Jawab dan Keteladanan. Diharapkan setiap pejabat dan birokrat hakikatnya adalah pamong, khadim dan pelayan masyarakat, bukan pangreh dan priayi dalam struktur budaya kolonial dan feodal.
Semua Langkah dan upaya reformasi birokrasi untuk meminimalisir penyimpangan dan malpraktek birokrasi, untuk menciptakan lingkungan positif bagi setiap orang untuk berkarya dan berprestasi sesuai bidang dan kompetensinya. Birokrasi dituntut untuk berfikir out of the box serta melakukan perubahan guna meraih kebaikan dan kemaslahatan yang lebih luas. Para pejabat dan aparatur Kementerian Agama harus bisa menjadi teladan dan contoh tentang kejujuran, sikap amanah, karakter dan perilaku baik di tengah masyarakat, dimana antara kata dan perbuatan haruslah sejalan.
Sesuai dengan visi Kementerian Agama, “Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong.”, maka strategi pembangunan bidang agama dan pembinaan kerukunan antar-umat beragama diarahkan pada upaya membina, melindungi, melayani dan memberdayakan umat beragama serta mendukung kegiatan keagamaan.
Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan acara kegiatan penyerahan bantuan sepeda dan santunan anak yatim. Baznas Klaten merupakan lembaga yang melakukan pengelolaan zakat, sebagai wujud kepedulian sosial kepada sesama, khususnya pada siswa di tingkat MI/SD dan MTs/SMP.
Kementerian Agama Kabupaten Klaten sebagai leading sector dalam pengumpulan zakat, infak dan shodakoh, wujud dari kemitraan dan kontribusi yang baik, Baznas Klaten dalam puncak HAB ke-70 memberikan bantuan sepeda layak pakai sejumlah 65 buah dan sepeda baru sebanyak 5 buah yang diberikan kepada siswa MI/SD dan MTs/SMP se Kab. Klaten yang diambilkan dari Infak Ramadhan tahun 2015, diserahkan oleh Kepala Kemenag Klaten Drs.H.Mustari,MPd.I.
Selanjutnya Mustari memberikan santunan kepada 50 anak yatim, tiap anak mendapatkan Rp. 120.000, serta penyerahan sertifikat arah kiblat pada dua masjid.(AgusJun)