Klaten-Menurut data yang tertulis dari Kemenag Kanwil Provinsi Semarang calon haji tahun 2016 untuk Kabupaten Klaten sebanyak 730, ini sesuai dengan yang sudah mengumpulkan lembar merah, setelah dikoreksi dari pihak Kemenag dan kantor imigrasi, ada yang sudah meninggal dunia tetapi masih tercantum dan masuk jadi kuota 2016 padahal uang pembatalan sudah cair dari bank penerima setoran BPIH.
Proses lebih awal kegiatan di Gara Haji dan Umroh bahwa se Solo Raya yang sudah minta Perdim untuk dimintakan paspor baru 3 Kabupaten, termasuk Klaten, terang Kasi gara haji Kemenag Klaten Waznan Fauzi dalam pembinaan apel pagi di halaman(12/2) Kemenag Klaten.
Permintaan Perdim di Kantor Imigrasi tidak seperti proses tahun 2015 untuk Klaten mengajukan perdim sebanyak 730 tetapi cuma diberi 10 lembar, karena pencarian paspor di 2016 untuk calon jamaah haji, umroh dan umum adalah sama-sama, tidak ada perbedaan semua antri seperti umum biasa, jelas Waznan mengutip pernyataan Kasubbag TU Imigrasi Evan.
Harapan dari Kasi Garahajum, pengisian Perdim dikoordinasikan KUA masing-masing kecamatan, dan diisi pribadi oleh calhaj kemudian dikumpulkan di Kemenag kemudian dibawa ke Kantor Imigrasi untuk proses scan. Untuk itu KUA mempunyai peran yang sangat penting dalam hal melayani masyarakat yang berkaitan dengan haji, harapnya.
Animo masyarakat Klaten dalam mendaftar haji sangat tinggi, daftar tunggu calon jamaah haji di kabupaten Klaten awal Pebruari sampai 21 tahun. Untuk mempercepat proses pelayanan penyetoran BPIH, Bank BRI Syariah membuka mobil teller di halaman Kemenag Klaten setiap hari Selasa dan Kamis, sebagai upaya memberikan kemudahan layanan pada masyarakat. Jemput bola bagi jamaah yang ingin membuka Tabungan Haji sebagai syarat untuk mendaftar haji. Dipersilahkan kepada calhaj untuk bisa memilih bank-bank syariah yang sudah ditunjuk untuk melayani pendaftaran haji. (AgusJun)