Klaten-Masa pandemi yang belum berakhir ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten melalui seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) menggelar bimbingan manasik haji sepanjang tahun secara daring tahun 2021 yang diikut oleh perwakilan calon haji tahun.
Kepala Seksi PHU Kemenag Klaten M Yusuf menjelaskan, pelaksanaan manasik haji melalui daring ini diselenggarakan sebagai upaya menghadapi ibadah haji mendatang, walaupun secara resmi pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan pemberitahuan terkait kejelasan ibadah haji tahun 2021.
“Berharap ditengah pandemi Covid 19 ini calhaj tetap dapat melaksanakan bimbingan manasik haji walaupun tanpa tatap muka langsung mengingat kondisi saat ini,” ungkap Yusuf saat membuka kegiatan manasik haji online, Senin(19/4).
Manasik mencakup tuntunan yang berkaitan dengan rukun haji, apa yang wajib dilaksanakan dan apa yang tidak boleh dilanggar, dengan berbagai sunahnya, ungkap Yusuf.
“Ini upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, khususnya pemahaman materi bimbingan manasik haji, salah satu inovasi dari Kemenag dengan menggelar Bimbingan Manasik Haji Sepanjang Tahun secara online,” jelasnya.
Selanjutnya, tujuan kegiatan ini dilaksanakan, selain meningkatkan pemahaman jemaah haji maupun masyarakat umum terkait dengan materi bimbingan manasik haji, sehingga jemaah haji dapat lebih mandiri, juga untuk membina mental dan spiritual Calon jemaah Haji agar tetap semangat dan kuat dalam menghadapi ujian di masa pandemi covid-19, ungkap Yusuf.
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, pelaksanaan kegiatan manasik haji daring memanfaaatkan zoom meeting dan live streaming di youtube Kemenag Klaten.
“Narasumbernya meliputi Kakankemenag dari dinkes dan juga dari pembimbing yang sudah bersertifikat,” terangnya.
Bimbingan manasik ini, sambungnya, berlangsung selama lima hari dari 19-23 April 2021, dibagi-bagi per kecamatan.
Memang ada kendala juga jika manasik secara online, bagi calhaj yang lansi, tentunya ada yang belum mengetahui teknologi sekarang ini, berharap saudara atau kerabat calhaj dapat membantu dalam penggunaan aplikasi ini melalui Hp atau laptop dan PC, katanya.
Beragamnya usia dan pengetahuan jemaah haji tentang teknologi informasi, ada juga yang mengikuti kegiatan manasik ini bersama-sama di Kantor Urusan Agama (KUA), tentu dengan tetap patuh pada protokol kesehatan,” imbuh Yusuf. (aj)