Klaten-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Masmin Afif beserta Penyelenggara Katolik YB. Heru Kristomo menerima langsung rombongan study banding dari guru-guru agama dan pengawas katolik Kemenag Kabupaten dan Kota Malang dan Batu (Malang Raya) yang dipimpin oleh Wanto Penyelenggara Katholik Kemenag Kabupaten Malang, bertempat di Aula lantai 2 Koppenda Kemenag Klaten. Hadir pula seluruh guru dan pengawas Agama Katolik Kemenag Klaten, Selasa (15/5).
Kakankemenag Klaten Masmin Afif mengatakan, kami atas nama keluarga besar Kemenag Klaten mengucapkan selamat datang rombongan study banding dari Malang Raya, ini merupakan salah satu wujud dari tekad guru agama Katolik untuk menimba ilmu, saling sharing bertukar pikiran demi kemajuan anak didik.
Kegiatan yang sekaligus dikemas dalam acara pembinaan guru Agama Katolik Kemenag Klaten dan Malang ini, dijadikan media saling transfer pengetahuan akan menghasilkan sebuah makna dan akan bermanfaat bagi semua peserta, lebih meningkatkan semangat dan profesionalitas guru agama Katolik dalam tugasnya, tandas Masmin.
Guru-guru diharapkan dapat maksimal dalam mendidik moral anak-anak didiknya, karena anak-anak didik tersebut kedepannya akan menjadi penerus bangsa ini. Guru agama mempunyai peran yang sangat penting dalam mencetak karakter anak bangsa yang lebih baik untuk masa depan Indonesia.
Ini sangat sesuai tema yang diangkat pada pembinaan yaitu Belajar Bersama Meningkatkan Mutu Pelayanan Terhadap Anak Didik, bersama-sama merumuskan suatu solusi bahwa banyak sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan guru agama. Mengantisipasi anak-anak yang sekolah belum maksimal guru agamanya agar tetap terlayani, kata Masmin.
Masalah ini sama seperti di Kemenag Kabupaten Malang dan Klaten, guru agama katolik semakin berkurang, banyaknya guru yang pensiun tetapi penerimaan dan pengangkatan guru sangat minim, semoga pemerintah segera ada penerimaan guru agama besar-besaran, harap Masmin.
Hal senada juga disampaikan Wanto Penyelenggara Katholik Kemenag Kabupaten Malang, kasus serupa sama dialami di beberapa Kemenag, guru agama banyak mengalami kekurangan, satu guru agama mengajar merangkap dimana-mana, ini salah satu upaya agar siswa dapat terlayani dengan baik.
Seorang guru harus terus meningkatkan profesionalismenya dalam mendidik, guru agama sangat dibutuhkan pencetak karakter bangsa, bisa memberikan pemahaman pada anak didik dengan baik, ujar Wanto.
Sementara itu Penyelenggara Katolik Kemenag Klaten YB Heru Kristomo menambahkan, guru yang berkualitas ada pada penekanan pada pengembangan diri seorang guru sesuai dengan kemajuan zaman. Pendidik harus mampu menggunakan metode terbaru yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman, dengan merubah pola pikir dari yang lama ke yang modern sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Guru harus memiliki sikap yang baik, karena guru adalah pendidik atau contoh teladan bagi murid, dan guru juga harus mampu membentuk karakter siswa/i dimasa yang akan datang. Selain itu juga guru adalah pelayanan yang baik bagi siswa, maksudnya jadikanlah murid seolah-olah anak kita sendiri, agar murid juga merasa senang dan nyaman dalam belajar, tuturnya.(aj)