Klaten-Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kemenag Klaten aktif melakukan kegiatan pemberdayakan Penyuluh Agama Islam dengan beragam kegiatan. Satu diantaranya adalah Seminar Nasional, dengan mengambil tema “Preview Issue dan Regulasi Baru Penyuluh Agama”, Selasa (5/11).
Dalam kegiatan yang bertempat di Graha Mahardika Sannyasa Galuh Hotel Resort & Conference, Prambanan tersebut, dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Anif Solikhin yang dihadiri 241 Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS Klaten.
Kakankemenag dalam sambutannya mengatakan, Penyuluh Agama Islam mesti mendakwahkan Islam yang yang berwajah sejuk, penuh kedamaian dan moderat.
“PAI memiliki peran strategis dalam melakukan pelayanan dibidang agama bagi masyarakat,” tandasnya.
Untuk mendakwahkan Islam sebagai agama yang menebarkan kedamaian dan persatuan dengan memahami Islam secara menyeluruh.
Hal senada juga disampaikan Khamdani, Kepenyuluhan Bidang PENAISZAWA Kanwil Kementerian Agama Jateng, PAI harus menjadi pelopor dan teladan kebaikan serta kedamaian. Pewaris Risalah Nabi mesti faham teknologi dan menggunakan media sosial sebagai sarana dakwah.
“Itulah sebabnya peningkatan kompetensi dan skill mendesak untuk diupayakan,” ungkapnya.
Lebih jauh, membangun Indonesia di bidang SDM merupakan bagian tupoksi dari Penyuluh Agama ke depan.
Sementara, berkaitan dengan regulasi tentang Penyuluh Agama selalu dinamis, hal ini ditandai dengan terjadinya beberapa kali revisi, apalagi sebentar lagi akan ada rekrutmen baru bagi penyuluh Agama.
Adapun narasumber Prof. Chirzin Ketua MUI DIY dalam acara tersebut lebih menyoroti tentang isu radikalisme Agama dan peran penyuluh agama dalam menangkal faham radikal. (ahw_aj)