Klaten-Dalam rangka Milad MTsN Jatinom Klaten ke 14 tahun 2017 dan Hari Amal Bakti Kemenag ke 72 tahun 2018, mengadakan kegiatan Bakti Sosial yang dipusatkan di masjid Nurul Huda Jagir Dragan Musuk Boyolali yang diikuti oleh seluruh komponen MTsN Jatinom dan siswa,(2/1).
Ketua Milad MTsN Jatinom Ahmad mengatakan, kegiatan bakti sosial ini merupakan agenda terakhir, sebelum upacara bendera dari kegiatan dalam rangka Milad MTsN Jatinom ke 14 yang jatuh pada tanggal 30 Desember 2017 dan sekaligus memperingati HAB Kemenag ke 72.
Bakti sosial ini merupakan kegiatan yang sangat baik dan positif, selain memperingati hari lahir, yang paling penting memperkenalkan MTsN Jatinom ke masyarakat akan keberadaaan madrasah, tandas Ahmad.
Selain bakti sosial, beberapa kegiatan yang digelar sebelumnya seperti sepeda santai dan pentas seni, ini diharapkan publik/masyarakat akan tetap menaruh hati madrasah yang merupakan sekolah yang bernaung dibawah Kementerian Agama mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan sekolah umum.
Hal senada disampaikan Kepala MTsN Jatinom Sunyata, Bakti sosial merupakan suatu bentuk kepedulian kepada pihak sosial atau dalam hal ini adalah masyarakat terutama golongan yang berhak untuk menerimanya.
Mengajarkan kita untuk saling peduli, mewujudkan rasa cinta kasih, dan saling menolong bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan. Dalam kegiatan bakti sosial kita akan mendapatkan banyak pelajaran, terutama pada lingkungan masyarakat. Kita sebagai manusia memiliki kewajiban untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan bakti sosial juga membantu pembentukan sikap dan kepekaan sosial dari diri kita, tegas Sunyata.
Lebih lanjut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Masmin Afif memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan ini, membangun komunikasi dan kebersamaan antara sekolah dengan warga masyarakat, membina dan mendidik putra-putri dengan nilai-nilai luhur dan memberikan pelajaran yang berharga untuk siswa siswi MTsN Jatinom agar mempunyai kecerdasan emosi dalam membatu masyarakat yang membutuhkan.
Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana aktualisasi diri untuk membantu sesama, kata Masmin.
Sebagai sesama umat Tuhan YME seharusnya kita saling membantu dengan sesama. Jika kita punya waktu dan bahan sebagai objek yang bisa kita berikan maka sebaiknya kita berikan hal itu untuk membantu mereka yang membutuhkan. Disamping itu semua kita bisa menggali rasa peduli kita dengan sesama, harapnya.
Secara simbolis Kakankemenag memberikan tali asih untuk Masjid Nurul Huda Jagir Dragan Musuk Boyolali serta pembagian paket sembako untuk 170 orang di lingkungan sekitar masjid.(nh_aj)