Klaten-Untuk meningkatkan koordinasi dan informasi antara Bimas Islam dengan KUA se Kab. Klaten. Tiap bulannya menjadi agenda rutin melaksanakan kegiatan rapat koordinasi bersama. Sebanyak dua puluh enam Kepala KUA hadir pada acara tersebut bersama dengan jajaran Bimas Islam dan juga dari Subbag TU. Untuk kali ini turut hadir bendahara KUA. Acara yang kali ini bertempat di RM Penyet Suroboyo (22/02) sebagai tuan rumah Jupriyanto Kepala KUA Kec. Klaten Tengah.
Kasubbag TU Kemenag Klaten H.Anif Solikhin,S.Ag,MS,I mewakili Kepala Kemenang dalam sambutannya mengatakan, jajaran KUA tetap istikomah dalam melaksanakan tugasnya dan meningkatkan kinerja, sesuai dengan 5 budaya kerja, ungkap Anif.
Syarat pencairan tunjangan kinerja/Tukin harus sudah mengumpulkan LCKH maksimal tanggal 5 pada bulan berikutnya untuk dikirimkan ke Kemenag Klaten melalui Bimas Islam, untuk KUA dikumpulkan jadi satu dan tidak sendiri-sendiri, tegas Anif.
Tahun 2016 ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten sebagai salah satu satker yang ditunjuk dari pusat untuk menjadi pilot project zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) di lingkungan Kementerian Agama, selain itu Boyolali, Sragen, Wonosobo dan Temanggung. Semakin banyak satker Kemenag yang ditunjuk, akan dapat meningkatkan grade Kemenag, otomatis tukin semakin tinggi, mohon dukungan dari KUA kecamatan, harap Anif.
Diuraikan Kasi Bimas Islam Drs.M. Yusuf,MM bahwa pencairan PNBP NR tahun 2016 berbeda dengan tahun 2015, atas usulan dari KUA, jadi harus proaktif, Kemenag menunggu permohonan dari KUA masing-masing kecamatan. Laporan peristiwa nikah tiap bulannya disampaikan ke Kemenag sebanyak rangkap dua, sebagi arsip di Kemenag dan disampaikan ke Dukcapil untuk update data, urai Yusuf.
Perhatikan secara seksama penjelasan dari keuangan Kemenag untuk para bendahara KUA yang berkaitan dengan keuangan KUA, yang disampaikan Munawir Fauzan dan Ninik, pinta Yusuf. (AgusJun)