Jakarta (Sinhat)–Bukan hal baru bahwa managemen penyelenggaraan haji Indonesia menjadi contoh, kajian, pujian dari beberapa negara Islam. Seperti Arab Saudi, Mesir, Malaysia, Turki, Maroko, Nigeria dan lainnya. Bahkan tahun ini katering jemaah haji Indonesia diminati banyak jemaah haji dari berbagai negara.
Meskipun berbagai kritik terus bermunculan terhadap penyelenggaraan haji. Ada kritik membangun ada kritik yang kurang jelas mengarah kemana. Bahkan ada yang membangun opini bahwa Kementerian Agama (Kemenag) tidak mampu mengurusi haji. Hingga pemikiran membentuk badan haji digulirkan.
Terlepas dari itu ternyata sejumlah negara Islam justru selalu memberikan apresiasi terhadap manajemen penyelenggaraan haji Indonesia. Tak terkecuali, DPR RI melalui satu rapat konsultasi sepakat pada tahun ini memberikan apresiasinya kepada Kemenag.
Banyak negara Islam yang menyatakan kekaguman atas manajemen penyelenggaraan ibadah haji oleh pemerintah Indonesia. Selain itu, mereka juga kagum atas keteraturan dan kerapihan dalam operasional dengan jumlah jamaah yang sangat besar. Ini disampaikan resmi oleh Duta Besar RI untuk Qatar, Abdul Wahid Maktub pada (08/01/2006) silam. Dia juga mengatakan banyak apresiasi ditujukan kepada penyelenggara haji Indonesia.
Menurut Wahid, dalam sejumlah pertemuan negara-negara Islam, sejumlah negara Islam menyatakan kagum dengan jamaah Indonesia yang teratur dan tertib. Selain itu, pengelolaan dan manajemen pemberangkatan dan pemulangan haji Indonesia masih dianggap yang terbaik.
Tahun 2013 lalu, Indonesia ternyata di atas angin dibanding Malaysia dan Turki. Terbukti, Indonesia meraih medali emas untuk kategori penyelenggara haji terbaik di dunia versi World Hajj and Ummra Convention yang berpusat di London, Inggris.
Pemilihan ini dilakukan berdasarkan voting yang melibatkan 5.000 pihak yang terdiri dari manajemen hotel, media, dan pihak-pihak lain yang terkait. Hussain Tutla dari World Hajj and Umrah Convention menyampaikan hal itu saat penyerahan award pada (27/08/2016) kepada Kemenag. Dan mereka memastikan bahwa Indonesia yang terbaik. Medali perak diraih Malaysia dan medali perunggu diberikan kepada Turki.
Lain lagi pengakuan dari Malaysia, Rabu lalu (21/09/2016) petugas Tabung Haji Malaysia berkunjung ke salah satu pusat komando operasional haji Indonesia di Daerah Kerja Makkah. Kedua belah pihak saling bertukar ide dan pengalaman, termasuk soal safari wukuf.
Tim Tabung Haji Malaysia sebanyak 16 orang ini dipimpin langsung oleh Ketua Rombongan Rasmi Haji Malaysia Dato Syed Saleh. Kedatangan mereka diterima para pejabat teras Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag. Ada Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajirin Yanis, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Kepala Daerah Keja Makkah Arsyad Hidayat beserta tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi lainnya.
Dalam kunjungan itu, Malaysia mengakui belajar dari Indonesia tentang penyelenggaraan haji. Tahun ini mereka mengadakan safari wukuf. Tahun perdana dan mencontoh apa yang sudah dilakukan Indonesia selama puluhan tahun.
Syed Saleh sebagai pimpinan Tim Haji Malaysia mengungkapkan bahwa ada 68 jemaah yang diikutkan dalam safariwukuf dengan menggunakan 4 bus dan 7 ambulance. Ada 2 bus khusus untuk pasien berbaring dan 2 bus pasien duduk. Alhasil berjalan dengan baik, semua karena belajar dari managemen haji Indonesia.
Indonesia sendiri melalui Kemenag, tidak akan berbangga hati. Pelayanan kepada jemaah haji akan terus ditingkatkan lagi. Karena penyelenggaraan ini sangat dinamis mengikuti peradaban dan peekembanhan zaman. Di sinilah dibutuhkan inovasi sebagai salah satu penjalana prinsip Lima Budaya Kerja yang diikrarkan Kemenag. (ar/Advhaji2016/ar)
Sumber: http://haji.kemenag.go.id/v2/content/dunia-pun-puji-manajemen-haji-indonesia