Klaten–Secara rutin kegiatan kultum Ramadlan yang akan dilaksanakan setiap hari kerja Senin–Kamis selama bulan suci Ramadhan disaat waktu istirahat siang sehabis sholat dhuhur berjamaah yang bertempat di mushalla Kemenag Klaten, guna mempererat silaturahmi dan memperdalam ukhuwah islamiyah sembari berbagi ilmu agama untuk meningkatkan pengetahuan bagi seluruh Pegawai Kantor Kementerian Agama Kab. Klaten, kegiatan tersebut diadakan dengan harapan agar selama kegiatan kultum Ramadlan 1436 H/2015M ini mendapat pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Bulan ramadhan penuh dengan keberkahan rahmat dan ampunan, maka sudah selayaknya kita sebagai seorang muslim tidak perlu menunda-nunda lagi untuk meningkatkan keshalihan dan ketaqwaan. Ini adalah waktu atau moment yang tepat untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, maka mulai dari sekarang mari kita semakin mendekatkan diri kepada Allah, semakin giat mengisi beribadah dan semakin mempersipkan diri kita dalam menjalankan puasa selama sebulan penuh ini dengan memperbanyak melakukan amalan-amalan yang baik untuk meraih pahala yang begitu besar disediakan oleh Allah.
Di antara sifat Rabbaniyah ajaran Islam adalah perintah Allah Azza wa Jalla kepada setiap manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua mereka sebagai sebuah penghargaan atas jasa-jasa keduanya yang telah melahirkan, membesarkan, memelihara, mengasuh, dan mendidik mereka hingga menjadi manusia yang berguna. Allah berfirman, yang artinya: “Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al-Israa’: 23 ). Demikian kultum pada hari ke tujuh ramadhan (24/06) yang disampaikan Drs. Bakri, M.Pd Kasi PD Pontren.
Pada ayat ini, Allah telah menyandingkan perintah mentahuidkanNya dengan “berbakti kepada kedua orang tua”(birrul walidain).
Bakri menambahkan, tentunya jika setiap orang ingin menghitung keutamaan orang tua atas jasa-jasa mereka terhadap anak-anaknya, maka tak seorang dapat menghitung apalagi membalasnya. Rasulullah saw pernah bersabda “Tidak mungkin seorang anak dapat membalas jasa orang tuanya kecuali apabila ia mendapatkannya sebagai budak lalu dibelinya dan dibebaskannya.”(H.R. Muslim).
“Dengan harapan agar semua kegiatan di bulan Ramadhan ini mendapat pahala dan keberkahan dari Allah SWT,” jelas Bakri.(AgusJun)