Klaten-Kerukunan menjadi hal yang sangat penting di negara dengan berbagai kemajemukan seperti Indonesia. Pemeliharaan kerukunan umat beragama merupakan upaya bersama umat beragama maupun pemerintah/organisasi di bidang pelayanan, pengaturan, dan pemberdayaan umat beragama.
Hal ini yang melandasi dilaksanakannya kegiatan Dialog Lintas Agama Dengan Berbagai Kalangan Masyarakat dan Profesi yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Kamis (27/6).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten tersebut di ikuti oleh 100 orang peserta yang berasal dari pengurus FKUB, tokoh agama dan Kepala KUA Kecamatan.
Kakankemenag Klaten Anif Solikhin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat bagus sekali, sebagai media dari berbagai agama untuk berdialog dan saling silaturrahim antar tokoh agama khususnya di Klaten.
“Sebagai masyarakat yang majemuk, yang memeluk agama yang berbeda-beda, tentunya kita harus tetap selalu mengingatkan akan penting kerukunan ditengah masyarakat, khususnya kerukunan umat beragama”, tutur Anif.
Lebih lanjut Anif menjelaskan moderasi beragama adalah mengamalkan pemahaman beragama yang berimbang yang sesuai dengan ajaran agama. Tanpa melebih-lebihkan atau tanpa mengurangi. Artinya menggunakan pemahaman agama yang mengedepankan nilai-nilai kasih sayang, yang dalam bahasa agama disebut rahmah, perdamaian atau salam, dan toleransi dengan tidak mengorbankan ajaran-ajaran dasar agama.
Keragaman di Indonesia merupakan keniscayaan dalam hidup dan tidak untuk dipertentangkan dan dicari perbedaannya. “Keragaman adalah keniscayaan dalam hidup, yang diciptakan bukan untuk dipermasalahkan, tetapi untuk disinergikan sehingga menghasilkan kerukunan dalam kehidupan ,” ucapnya.
Walau berbeda-beda Indonesia berkomitmen menjaga kerukunan. Makanya masalah kerukunan termasuk masalah yang penting dan prioritas bagi pemerintah, sebagai bukti tingginya perhatian pemerintah terhadap kerukunan. Salah satu caranya adalah dialog lintas agama yang sejalan dengan dua dari tiga matra Kementerian Agama yaitu moderasi beragama dan kebersamaan umat, lanjutnya.
Kemudian, lanjut Kakankemenag, maju mundurnya peradaban bangsa tergantung dari kondisi aman dan damainya suatu bangsa. “Kondisi aman dan damai merupakan prasyarat terbangunnya bangsa yang sejahtera,” jelasnya.
Menurutnya, tokoh agama berperan penting dalam meredam suasana dan mencegah perpecahan antar umat beragama sehingga tercipta kerukunan bersama dalam melaksanakan etika kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga sikap moderat dalam beragama mutlak diperlukan.
“Mengembangkan sikap keberagaman yang moderat itu adalah bagaimana memberikan ruang dialog untuk mencari titik kebersamaan,” pungkasnya.
Selain Kakankemenag kegiatan ini juga diisi oleh narasumber lain, seperti Ketua FKUB Kabupaten Klaten Syamsuddin Asyrofi dan Iwan Hastradia dari Kantor Kesbangpol Klaten.(as_aj)