KLATEN- Sesuai dengan hasil Kongres Pendidikan Bangsa pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta Jawa Tengah, PGRI dibentuk sebagai wadah untuk menghimpun organisasi dan kelompok guru yang berbeda tamatan, lingkungan pekerjaan, daerah, agama dan suku. Pada saat itu semua guru bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tujuan mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia, mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan, membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.
Guru dilingkungan Kementerian Agama Kab. Klaten mengadakan Konfercab PGRI ke XXI Cabang Unit Kerja Khusus Kantor Kementerian Agama Kab. Klaten yang bertempat di Aula Al Ikhlas (15/04), selain dihadiri guru-guru juga dihadiri Ketua PGRI dan Kepala Kemenag.
Konferensi PGRI XXI ini bertujuan untuk memilih pengurus baru masa bakti 2015-2020, menyampaikan dan mengesahkan pertanggungjawaban pengurus PGRI masa bakti 2010-2015, dan menyusun program untuk lima tahun kedepan, demikian laporan yang disampaikan oleh H. Muslam, S.Ag
Pada kesempatan tersebut Drs. H. Mustari, M.Pd.I menyampaikan, dengan adanya wadah PGRI ini dapat memudahkan koordinasi serta dapat digunakan sebagai wadah untuk kepentingan organisasi, guru dilingkungan Kemenag harus dapat menjadi contoh yang yang baik untuk anak didiknya dan dapat meningkatkan citra yang baik dan positif bagi institusi Kementerian Agama, PGRI harus selalu mengikuti regulasi perkembangan yang ada, demikian imbuhnya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini mendukung keberadaan dan kegiatan PGRI,”. Terima kasih dan selamat kepada pengurus PGRI yang telah melaksanakan tugas selama periode 2010 – 2015 “Mengharapkan kepada guru-guru Madrasah dan Pengawas Madrasah/PAI yang hadir dalam konferensi tersebut untuk turut mensukseskan konferensi PGRI”.tegas Mustari.(Red/joen)