Klaten-Guna memantapkan para Jamaah Calon Haji Kabupaten Klaten saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten menggelar manasik haji massal, yang diikuti sebanyak 976 Jamaah Calon Haji Kabupaten Klaten yang bertempat di Gedung Al Mabrur komplek RSI Klaten, (25/6).
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Klaten M Yusuf mengatakan, tujuan utama dari pembinaan Manasik Haji agar jamaah calon haji yang berangkat bisa mandiri, yakni tidak bergantung pada orang lain dalam melaksanakan ibadah hajinya.
Selain itu, untuk memberikan pemahaman yang baik kepada Jamaah Calon Haji tentang penyelenggaraan Ibadah Haji, menambah pengetahuan Jamaah Calon Haji akan fiqh haji terutama Rukun dan Wajib Haji dan terakhir sebagai upaya menumbuh kembangkan sikap yang baik dan komitmen bersama agar penyelenggaraan haji dapat terlaksana dengan baik dan benar, tandas Yusuf.
Manasik haji akan digelar selama dua hari 25-26 Juni 2016 dengan menghadirkan narasumber dari Kanwil, Dinas Kesehatan Klaten dan hari kedua akan dilaksanakan praktek. Ditambahkan, untuk Klaten sebanyak 976 calhaj ditambah 12 petugas yang terbagi dalam 5 kloter (42,43,44,45,95) yang masuk asrama haji pada 29 Juli 2018.
Selanjutnya Masmin Afif Kakankemenag Klaten dalam uraian materinya menyampaikan bahwa pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan dan hal-hal lain yang diperlukan oleh jemaah haji.
Menjalankan ibadah haji memerlukan kesiapan fisik yang baik karena ibadah haji identik dengan ibadah amali badani atau ibadah fisik, karena itu sebisa mungkin para jamaah agar mampu menjaga kondisi kesehatan, hingga selesainya pelaksanaan ibadah haji nantinya, jelasnya.
Kementerian Agama sebagai leading sector dalam penyelenggaraan ibadah haji dengan membangun kerjasama dalam memberikan layanan masyarakat, sesuai amanah undang-undang hal-hal yang harus diberikan calhaj diantaranya pembinaan pra haji dan pasca haji, kata Kakankemenag.
Lebih lanjut Masmin Afif mengatakan, manasik haji merupakan pembinaan pra haji yang sangat penting selain memberikan pengetahuan tentang tata cara menjalankan haji tetapi juga mengingatkan kembali pengetahuan tentang aturan dan rukun secara keseluruhan yang tertera di dalam Al Quran dan Al Hadist.
Ibadah haji akan bermakna jika menjadi haji mabrur yang ditandai dengan semakin baiknya amaliyah dan ibadahnya pasca pelaksanaan ibadah haji, ini yang sebenarnya menjadi tujuan ibadah dan dicita-citakan oleh semua kaum muslimin di dunia, pungkasnya.(aj)