Klaten-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Musta’in Ahmad mengajak seluruh tokoh agama di Klaten dan ASN Kemenag Klaten untuk menjadi teladan penerapan protokol kesehatan (Prokes) 5M.
Demikian disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah saat pembinaan Korpri Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten sekaligus lauching Aplikasi Simelati dan persmian mushalla Al Ikhlas Kemenag Klaten yang dihadiri, FKUB, Kabag Kesra, MUI, Baznas, mitra Bank, ormas di halaman Kemenag Klaten, Selasa (22/6).
Menjelang ramadan kasus Covid mengalami penurunan, sekarang mengalami kenaikan ini mengalami masa yang agak terlena, kebutuhan riil tokoh agama dan ASN saat ini sangat perlu dilaksanakan dengan ajakan penerapan prokes.
“Segala tanggung jawab dan keumatan dan kebangsaan, Menteri Agama RI mengeluarkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan Di Rumah Ibadat, mengajak kepada kita untuk benar-benar sadar akan pada pandemi ini kita tingkatkan, yang dimotori dan diteladankan oleh tokoh agama melalui kegiatan-kegiatan rumah ibadah, harapannya pada daerah-daerah di zona merah sementara tidak ada kegiatan di rumah-rumah ibadah, kita beribadah dirumah masing-masing,” tandas Musta’in.
Dengan niat melaksanakan kewajiban agama menjaga keselamatan jiwa, kemudian untuk yang berada di zona kuning dan hijau agar meningkatkan kewaspadaan, agar apa yang kita yang kita sinyalir ada varian baru dan kemudian ada kejenuhan disana-sini tidak kemudian memperparah dan memperburuk kondisi yang ada, jelasnya.
Lebih lanjut Kakanwil mengatakan, dari hasil survey ketaatan masyarakat, masyarakat yang pertama lebih ditaati itu suara tokoh agama, kemudian suara tokoh-tokoh dari perguruan tinggi, yang ketiga itu suara artis, keempat pejabat negara dan baru suara politisi, katanya.
“Yang pertama suara tokoh agama, maka dalam kesempatan ini, disaat wabah ini menunjukkan terjadi peningkatan penularan, saya mengajak pada tokoh-tokoh agama di kabupaten Klaten untuk memberikan keteladanan dengan langkah-langkah nyata mengamankan rumah ibadah kita, mengamankan jamaah kita dengan cara mengelola pelaksanaan ibadah di rumah ibadah dengan sebaik-baiknya,” pintanya.
Ini harapan kita, tentu ini ikhtiar melaksanakan prokes 5M dulu dalam waktu yang bersama kita tawakal dan berdoa pada Allah, mudah-mudahan dengan niat kebersamaan niat berjamaah dalam menghadapi pandemi ini melakukan langkah yang sama ini Allah turunkan rahmat kasih sayang ini, pandemi diangkat dari Indonesia dan bumi ini secara keseluruhan Amiin.
Selanjutnya, yang kedua kami ingin meajak pada ASN Kementerian Agama semua, ASN Kemenag harus menjadi teladan apapun dimanapun kegiatan kita, prokes dilaksanakan dengan baik, dilingkungan kerja kita, di madrasah, di KUA, layanan pernikahan, kami minta ini dilaksanakan, harap Musta’in.
Jika di tempat lain, atau kementerian/lembaga lain jika tidak memakai masker dan sakit yang memeriksa paling perawat dan dokter, tapi jika di Kementerian Agama, orang Kemenag tidak memakai masker kemudian sakit karena tertular yang memeriksa bukan hanya dokter, perawat, ada satu lagi yang memeriksa dari Inspektorat kementerian Agama, karena sudah melanggar instruksi menteri Agama sebagai pimpinan tertinggi, imbuhnya.(aj)