Klaten-Rekruitmen calon petugas haji Kementerian Agama berkomitmen secara profesional dan terbuka. Kemenag berupaya menjaring petugas haji yang berkualitas melayani sepenuh hati untuk mendampingi jamaah haji melaksanakan ibadahnya dengan sebaik-baiknya.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Anif Solikhin saat memberikan sambutan pada peserta rekruitmen calon petugas haji Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) serta PPIH Arab Saudi yang dilaksanakan bertempat bertempat di Aula lantai 2 Koppenda Kemenag Klaten, Selasa (4/2).
Rekruitmen ini untuk mendapatkan petugas yang profesional, maka diperlukan persiapan yang maksimal, calon petugas haji bertugas melayani jamaah haji Indonesia di embarkasi tanah air, selama di Arab Saudi, dan ketika kembali lagi ke tanah air, katanya.
“Melalui seleksi petugas haji ini nantinya akan terpilih petugas haji yang handal, berkualitas, bertanggung jawab, profesional dan berintegitas dalam melayani jamaah,” tandasnya.
Untuk memperoleh petugas yang berkualitas, rekruitmen calon petugas dilakukan secara kompetitif dan hasil kelulusannya didasarkan pada hasil tes seleksi secara CAT (Computer Assisted Test) atau berbasis computer yang diselenggarakan di Kemenag Kabupaten Klaten, lalu yang lulus dikirim untuk mengikuti tahap tes selanjutnya di Kanwil Jawa Tengah, jelasnya.
“Seleksi petugas haji harus transparan, melalui seleksi administrasi, tes secara CAT, murni tanpa adanya rekayasa, ungkap Anif.
Ini diharapkan mendapatkan petugas haji yang benar-benar melayani sepenuh hati pada jamaah, mengingat tantangan kerja petugas haji tahun ini lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu Hartanto selaku ketua panitia mengatakan, bahwa peserta seleksi rekruitmen ini diikuti sebanyak 23 orang, yang terdiri dari 12 orang untuk TPHI, 10 orang untuk TPIHI dan 1 orang untuk petugas PPIH.
Peserta yang nantinya dinyatakan lulus dalam CAT di Kabupaten agar mempersiapkan diri untuk tahapan selanjutnya di Kanwil Jawa Tengah. Bagi peserta yang belum lolos, jangan berkecil hati karena kesempatan untuk melayani tamu-tamu Allah terbuka lebar pada tahun-tahun yang akan datang, imbuh Hartanto.(ah_aj)