Klaten-Penyuluh Agama Islam (PAI) dan ASN Kemenag Klaten diminta untuk ikut menenangkan masyarakat dalam mengantisipasi dampak virus Corona. Sesuai tugas dan fungsinya, hal itu disampaikan dengan pendekatan dan perspektif keagamaan dalam kepenyuluhan.
“Kami meminta agar ASN dan PAI ikut menyampaikan penjelasan, bimbingan, imbauan, dan penyuluhan kepada masyarakat dari perspektif keagamaan yang bersifat menenangkan terkait situasi menghadapi persebaran virus Corona,” terang Kakankemenag Klaten Anif Solikhin saat koordinasi singkat terkait Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2020 Perubahan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pada Kementerian Agama dengan kasi, penyelenggara, pengawas, kepala KUA dan PAI di ruang rapat Kakankemenag, (1/4).
“PAI menghindari diri dari menyebarkan informasi bohong atau hoax kepada masyarakat guna menjaga ketentraman terkait virus Corona,” tandasnya.
Informasi yang disampaikan PAI yang menyejukkan akan memberikan kententraman masyarakat dengan mematuhi protokoler kesehatan.
“Sampaikan kepenyuluhan dengan menulis dan menyebarkan melalui media online yang mudah di terima masyarakat, dalam penanggulangan virus corona,” ungkapnya.
PAI hendaknya hanya menyampaikan informasi-informasi positif yang mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, merekatkan ukhuwah Islamiah dan menciptakan suasana sejuk dan aman di masyarakat.
Selain itu meluruskan informasi dan berita hoax yang sempat tersebar ke masyarakat melalui media online.
Selanjutanya, ASN dan PAI juga diminta saling berbagi informasi dan edukasi virus Corona dan cara mencegah penularannya. Mencuci tangan menggunakan sabun, jarak sosial, dan memperhatikan etika batuk atau bersin.
Bagi masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak, dan gangguan pernafasan, agar segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat, imbuhnya.(as_aj)