Klaten-Zona Integritas (ZI) rumah besarnya reformasi birokrasi, PMPZI (Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas) sebagai titik masuk seperti akreditasi. Meskipun suatu lembaga sudah menerapkan WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi), tetapi harus ada pengakuan dari lembaga yang berwenang. PMPZI sebagai pergerakan mandiri dievaluasi internal ortala untuk diajukan ke Menpan, ada 3 pelayanan terkait KUA, Madrasah dan pelayanan Haji yang menjadi penilaian.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Musta’in Ahmad saat memberikan pembinaan kepada jajaran Kasubbag, Kasi/Penyelenggara, Kepala KUA, Pokjawas, Pokjaluh dan Penyuluh Agama, sekaligus monitoring BMH (Barang Milik Haji) bertempat di lantai 2 Aula Koppenda Kemenag, Selasa (29/12).
“Di Kemenag terpampang tulisan wilayah bebas dari korupsi, itu bukan sekedar dibaca dan dipajang, tetapi butuh komitmen bersama seluruh komponen untuk wujudkan hal tersebut,” tandas Kakanwil.
Pastikan di Kemenag menjadi satu kekuatan dan kompak, ibarat bawang, administrasi sebagai kulit terluar, kulit terluar bisa dikupas ada manajemen lalu dikupas ada kepemimpian, lalu ada komunikasi, dikupas lagi ada hubungan antar orang, jelasnya.
Lebih lanjut Musta’in mengatakan, jabatan bukan untuk arogansi tetapi bentuk tanggung jawab lebih besar dalam bentuk pelayanan pada masyarakat.
“Komunikasi sangat penting untuk membangun kepercayaan, tanpa adanya kecurigaan-kecurigaan, media IT mau tidak mau semua ASN masuk kesitu,” tegas Musta’in.
Terkait persoalan kebangsaan yang sudah 75 tahun merdeka, kenapa bangsa Indonesia masih tertinggal dengan negara lain, ternyata ada masalah birokrasi dalam pelayanan, ungkapnya.
Semua orang dan lembaga punya masa lalu, semua orang dan lembaga punya masa depan, mari bersama-sama dengan slogan majeng kita punya masa depan dan semangat dalam menjalankan kinerja di Kemenag bebas dari korupsi, ajak Kakanwil.
Haji menjadi dambaan semua masyarakat, komunikasi dan informasi pelayanan haji di Kemenag sangat penting, agar tingkat kepuasan haji semakin baik lagi. Pelayanan yang baik di semua lini akan terjaga dan baik melalui kekompakan dan jalur komunikasi, katanya.
Mengutip pesan Menag bahwa terkait manajerial Kemenag, isu-isu radikalisme dan pemberdayaan pesantren menjadi point penting yang segera dilaksanakan sebaik-baiknya, imbuh Kakanwil.(aj)