Klaten-Guna membekali calon pengantin tentang Stunting dan Aplikasi Elsimil, KUA Karanganom gandeng DissosP3APPKB Kabupaten Klaten melalui PLKB Kecamatan Karanganom gelar bimbingan perkawinan dikemas dalam KeCanTOL KaMU di Aula Kecamatan Karanganom, Rabu (26/10).
Kepala KUA Kecamatan Karanganom Muslih mengatakan, KeCanTOL KaMU lahir dari ide Kantor Urusan Agama (KUA) Karanganom dan Puskesmas Karanganom. Awalnya, ada keprihatinan terkait tingginya angka kasus perceraian, angka kematian ibu, angka kematian balita, hingga stunting di Karanganom.
“Program tersebut terus berkembang, mulai akhir 2021, KUA dan Puskesmas Karanganom berkolaborasi dengan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) guna menambah materi tentang elektronik siap nikah dan siap hamil (Elsimil) dalam bimbingan perkawinan,” ungkapnya
Muslih menjelaskan bimbingan tersebut digelar setiap bulan. Pada masa pandemi Covid 19, digelar secara online. Seiring menurunnya angka kasus Covid 19, kelas tersebut kembali bergulir secara tatap muka.
“Dari program ini kami ingin menghadirkan keluarga berkualitas iman dan fisik. Di antara tujuan lain, meminimalisasi angka perceraian, meminimalisasi angka kematian ibu dan anak, dan tujuan lainnya ingin menurunkan angka stunting,” tandasnya
Selanjutnya, KeCanTOL KaMU yang memasuki Angkatan ke-19 menghadirkan pemateri di antaranya Plt. Camat Karanganom, Wahyu Adhy Pratama, Bikor Puskesmas Karanganom, Pipit Sri Handayani, Pokja TP PKK Karanganom, Sholikhah, Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Karanganom Herita Nur Fatmawati dan Kabid Pengendalian Penduduk dan KB Kab. Klaten, Nuryanti, jelasnya.
Sementara itu Wahyu Adhy Pratama menyampaikan, dalam kaitannya cegah stunting terutama di wilayah Karanganom, kami sangat mendukung kegiatan ini karena banyak materi yang bermanfaat bagi catin. Kami berharap generasi yang lahir di wilayahnya menjadi generasi emas yang siap bersaing dengan daerah dan negara lain.
“Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil) aplikasi dari BKKBN yang harus didowload oleh catin sebenarya tidak menghambat catin menikah tetapi untuk mengondisikan catin memiliki tubuh sehat terutama catin wanita agar siap hamil,” kata Wahyu.
Nuryanti menyampaikan bahwa catin hendaknya mengkonsumsi makanan bergizi agar melahirkan generasi yang sehat dan terhindar stunting. Selain itu, pola hidup yang sehat sangat ditekankan juga oleh Nuryanti karena akan berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi.
“Catin akan didampingi oleh Tim Pendamping Keluarga dari desanya masing-masing sejak mendowload aplikasi Elsimil hingga memperoleh hasil ideal,”imbuhnya.(mh_aj)