Klaten-Dalam rangka upaya persiapan untuk uji coba pembelajaran tatap muka di madrasah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pemeriksaaan ke MAN 1 Klaten didampingi Kasi Penmad Bakri, Rabu (31/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan monev kesiapan menghadapi uji coba pembelajaran tatap muka madrasah.
Kakankemenag Klaten Anif Solikhin mengatakan, monitoring ini dilakukan untuk memastikan kelayakan MAN 1 Klaten untuk melakukan kegiatan belajar mengajar ditengah pandemi Covid-19, tapi sebelumnya melalui tahap uji coba dahalu.
Kami mengecek secara langsung sarana prasarana dan protokol kesehatan mulai dari fasilitas tempat mencuci tangan, ruang belajar serta sarana pendukung lainnya, katanya.
“Tenaga Pendidik wajib mempersiapakan protokol kesehatan, SOP uji coba tatap muka harus jelas, pasti dan sudah dibuat untuk, sesui dangan petunjuk yang ada” tandas Anif.
Madrasah harus mengindahkan anjuran protokol kesehatan, dengan mengajak dewan guru, dan tenaga kependidikan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai kondisi pandemi Covid-19 dan mendengungkan protokol 5 M, pinta Anif.
“Kelima protokol tersebut yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan. Sehingga jangan sampai Madrasah ini menjadi cluster baru Covid 19,” tegasnya.
Terkait pembelajaran tatap muka secara resmi di madrasah, kita masih menunggu keputusan bersama, harus mengikuti aturan yang berlaku, meskipun aturan tersebut mendadak keluarnya, mau tidak mau harus diikuti dengan sebaik-baiknya. Jika berjalan sesuai rel yang ada, maka akan tenang dan enak menjalankannya, harap Anif.
Jika pemberlakuan tatap muka dibuka, madrasah sudah siap semuanya dari segi sarana prasarana, kesiapan seluruh komponen di madrasah dan tenaga pendidik harus tegas dan menjadi teladan bagi anak didiknya, katanya.
Sesuai instruksi pemerintah sekolah akan diperbolehkan melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka jika berada di zona hijau. Selain itu, beliau juga menghimbau pihak madrasah untuk membentuk tim gugus dan mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pembelajaran tatap muka sesuai dengan protokoler kesehatan yang di tetapkan oleh pemerintah, imbuh Anif.
Sementara itu Kepala Madrasah MAN 1 Klaten Joko Triyono menyampaikan, madrasah sudah siap jika diberlakukan tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan. SOP pembelajaran tatap muka sudah dirancang dan telah membentuk tim gugus tugas Covid 19.(aj)