Klaten-Pengurus Darma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten yang dipimpin Muhimatul Aliyah mengikuti Webinar Nasional Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), di Jakarta. Webinar yang diselenggarakan dalam rangka Hari Kartini ini diikuti oleh 700an anggota DWP Kemenag se-Indonesia secara luring dan daring, Rabu (21/4)
Penasihat DWP Kemenag Eny Retno Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Webinar mengatakan, Kartini telah menjadi contoh bagi perempuan Indonesia untuk berkontribusi aktif dan konkrit dalam mencapai kemajuan bangsa dan negara. Semangat Kartini ini dapat dicontoh oleh perempuan Indonesia, khususnya anggota Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (DWP Kemenag). Salah satunya, dengan berkontribusi dan berperan aktif dalam pencegahan korupsi.
“Saya sangat mendukung sekaligus mengapresiasi inisiatif terselenggaranya acara Hari Kartini yang bertema Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Saya berkeyakinan bahwa ibu Kartini pun turut berbangga karena perempuan-perempuan Indonesia kontemporer modern saat ini ikut mengambil peran krusial Gerakan Anti Korupsi,” tutur Eny Retno.
Eny berharap, melalui Webinar Nasional SPAK ini para anggota DWP Kemenag dapat memiliki wawasan dan pengetahuan untuk bertindak aktif mencegah korupsi di lingkungannya. “Mari kita bersama membiasakan yang benar. Tempatkan segala sesuatu sesuai dengan aturannya. Kembalikan semua pada posisinya,” ujar Eny.
Ia mencontohkan salah satu kebiasaan yang perlu diubah dikalangan anggota DWP adalah mengenalkan diri tanpa embel-embel jabatan suami. “Saya minta ke depan tidak ada lagi yang mengenalkan diri dengan jabatan suami. Tidak ada itu Ibu Menteri, Ibu Sekjen, Ibu Rektor, Ibu Kanwil, dan sebagainya. Saya misalnya, dengan bangga memperkenalkan diri saya sebagai Eny. Bukan Ibu Menteri,” tandasnya.
“Mari kita mainkan peran kita dengan sebaik-baiknya. Semoga semakin banyak perempuan Indonesia memahami arti penting gerakan anti korupsi serta turut berkontribusi aktif dalam pencegahan korupsi, yang tentunya merupakan cerminan salah satu bentuk mencintai Indonesia,” ujar Eny Yaqut.(aj)